Liputan6.com, Kuala Lumpur - Timnas voli putra Indonesia harus bermain lima game untuk mengalahkan Myanmar 3-2 pada semifinal SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pelatih Timnas voli putra Indonesia Samsul Jais menyebut anak asuhnya kerap terlambat panas dan sering kehilangan poin.
Di game pertama, Indonesia kalah 22-25. Menang 25-17 pada game kedua, Agung Seganti cs kembali kalah di game ketiga 24-26. Di game keempat, Indonesia susah payah menang 34-32. Dan pada set penentuan, Indonesia menang 15-12.
Baca Juga
Advertisement
Samsul menyebut masalah ini harus segera diperbaiki jika tim Indonesia mau meraih medali emas pada SEA Games 2017. Apalagi lawan yang akan dihadapi adalah Thailand.
"Dari segi kualitas kami jauh lebih unggul. Dari segi teknik kami tidak kalah. Buktinya, dari ketinggalan enam poin, kami bisa mengejar. Anak-anak memang lambat panas," ujar Samsul Jais setelah pertandingan, Sabtu (26/8/2017).
"Saya minta anak-anak bermain sabar. Ketika ketinggalan banyak poin, jangan terburu-buru ingin menyamakan poin. Satu per satu saja, pelan-pelan, sambil menumbuhkan kepercayaan diri bahwa kami mampu menang."
"Saya katakan kepada mereka, laga semifinal lebih berat dari final. Kalau menang sudah pasti minimal dapat perak, kalau kalah, perunggu belum tentu," tambahnya.
Indonesia bakal menghadapi Thailand pada partai final SEA Games 2017, Minggu (27/8/2017) malam WIB. Laga ini diprediksi berjalan sulit bagi Indonesia karena Thailand merupakan raja voli Asean dengan 12 medali emas SEA Games.
Saksikan video menarik berikut ini: