Liputan6.com, Banyuwangi - Spirit kolaborasi terus tumbuh di Kabupaten Banyuwangi. Kali ini PT PLN (Persero) UP3 Banyuwangi memberikan bantuan berupa pemasangan instalasi listrik gratis bagi puluhan pelaku UMKM guna mendukung usahanya.
Manager PT PLN UP3 Banyuwangi, Agus Santoso, mengatakan program ini sinergis dengan program UMKM Naik Kelas yang dijalankan Pemkab Banyuwangi.
Advertisement
“Sebagaimana yang dilakukan Pemkab, kami juga ingin membantu para pelaku UMKM agar usahanya semakin berkembang, yang ujungnya berdampak pada kesejahteraan mereka,” kata Agus.
Sedikitnya ada 40 stan UMKM di areal Taman Sritanjung yang telah merasakan manfaat dari program Electrifying Micro Business dari PLN tersebut. Sebelumnya, stan-stan UMKM ini tidak memiliki sambungan listrik mandiri. Melainkan hanya memanfaatkan satu sambungan listrik yang dipakai secara bersama.
“Listrik sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran usaha mereka. Misalnya membuat jus, menanak nasi, dan banyak lainnya. Dengan bantuan ini, kami berharap usaha mereka bisa semakin berkembang,” tegas Agus.
PLN juga memberikan bantuan kompor induksi kepada puluhan pedagang kecil untuk mendukung usahanya. Bantuan ini sekaligus dalam rangka mengkampanyekan pemanfaatan energi bersih. Ini sesuai dengan program pemerintah yang mengurangi emisi karbon dan beralih ke energi bersih, melalui program konversi kompor Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3kg ke kompor induksi.
Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sangat mengapresiasi program dari PLN tersebut.
“Terima kasih atas dukungan PLN kepada pelaku UMKM di Banyuwangi. Semoga sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin baik ini bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” kata Ipuk.
Menurut Ipuk, program ini semakin melengkapi program-program pro UMKM di Banyuwangi. Salah satunya, program Warung Naik Kelas yang memberikan bantuan berupa dana maupun peralatan usaha kepada pelaku UMKM.
“Ini merupakan program stimulus ekonomi bagi pelaku usaha mikro yang sudah kami lakukan sejak 2021. Hingga saat ini, program Warung Naik Kelas telah menyentuh 1.174 warung di Banyuwangi,” kata Ipuk.
Banyuwangi juga menggeber Ongkos kirim gratis bagi pelaku UMKM yang tahun ini ditargetkan menyasar 500 UMKM. Berbarengan dengan itu, juga dibuka fasilitasi pengurusan administrasi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) kepada para pelaku UMKM.
“Berbagai pelatihan dan pendampingan juga terus kami lakukan. Pada tahun ini kita melatih 2.595 orang untuk berwirausaha sekaligus akan diberikan bantuan alat usaha penunjangnya,” katanya.
(*)