Korban First Travel di Sidoarjo Capai 2.502 Jemaah

Perwakilan korban First Travel Sidoarjo, Hermanto (62) mengatakan bahwa masih banyak korban first travel yang berasal dari Sidoarjo.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Agu 2017, 19:51 WIB
First Travel. (Liputan6.com/Ilyas Istianur P)

Liputan6.com, Surabaya - Korban PT First Travel di Sidoarjo Jawa Timur, mencapai 2.502 jemaah. Mereka berkumpul di Perumahan Pondok Sidokare Indah, Sidoarjo untuk membicarakan pencabutan izin PT First Travel.

Perwakilan korban First Travel Sidoarjo, Hermanto (62) mengatakan bahwa masih banyak korban First Travel yang berasal dari Sidoarjo.

"Ribut-ribut soal pencabutan izin itu, kami datang ke kantor cabang. Ternyata jumlah keseluruhan di Sidoarjo banyak," tutur Hermanto saat pendataan di rumah korban First Travel, Minggu (27/8/2017).

Dia mengatakan, pihaknya mengajak semua korban First Travel untuk didata sebagai laporan ke Mapolresta Sidoarjo.

"Mereka sudah kami hubungi. Hari ini akan kami minta datanya. Meski data tersebut berupa fotokopian transfer uang. Karena tanda terima asli sudah diminta sama agen First Travel. Baru akan kami laporkan ke Polres," kata Hermanto.

Menurutnya, selama ini  pemberangkatan jemaah First Travel tak jelas. Sehingga pihaknya bersama korban lainnya mengadu ke polisi Sidoarjo.

"Kami sudah memberitahukan itu ke Kapolres soal korban First Travel. Bapak Kapolres sempat terkejut banyak jemaah yang belum berangkat," ujar dia.

Saksikan video menarik di bawah ini:


Menunggu 2 Tahun


Anisa (40) warga Perumahan Sidokare Sidoarjo menyatakan, dirinya harus menunggu dua tahun sebelum akhirnya penantian untuk berangkat ke tanah suci gagal.

"Kalau dibilang sabar, ya kami sudah sabar. Tapi setelah kami cek keberangkatan kami ternyata disarankan mencari agen lain," ujar Anisa.

Jawaban tersebut membuatnya bingung. Terlebih uang yang sudah dibayarkan juga tak kunjung kembali.

"Saya mau pindah, asal uang saya dikembalikan," ucapnya.

Umumnya, para jemaah korban First Travel di Sidoarjo telah mengeluarkan Rp. 19.500.000 per orang. Adapun riciannya adalah dibayarkan PT First Travel Rp 14.300.000, biaya pesawat Jakarta-Jeddah Rp 2.500.000, biaya pesawat Surabaya ke Jakarta sebesar Rp 2.300.000 dan tambahan lain sebesar Rp. 400.000.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya