Frank Wang, Pembuat Drone yang Sukses Jadi Miliarder Termuda Asia

Frank Wang merupakan pendiri dan CEO dari SZ DJI Technology, produsen pesawat tanpa awak atau drone.

oleh Vina A Muliana diperbarui 28 Agu 2017, 19:01 WIB
Frank Wang Tao, pendiri DJI (sumber: dronelife)

Liputan6.com, Beijing - Di usia yang masih menginjak 36 tahun, Frank Wang Tao berhasil masuk daftar miliarder Forbes. Dia juga didapuk sebagai miliarder termuda yang mendulang kekayaannya lewat teknologi.

Frank merupakan pendiri dan CEO dari SZ DJI Technology Co. Di bawah arahannya, perusahaanya itu mampu memproduksi pesawat tanpa awak atau yang disebut dengan drones. Pria lulusan Hong Kong University of Science & Technology ini memiliki kekayaan US$ 3,2 miliar dan duduk di peringkat 76.

Dilansir dari South China Morning Post, Senin (28/8/2017), perusahaan milik Frank pertama kali ia rintis di kamar asrama kampus. Kini, DJI Technology Co. telah mengendalikan 70 persen pasar penjualan drone rekreasi.

Frank lahir di Provinsi Zhejiang, China. Ia datang ke Hong Kong pada tahun 2003 setelah mengikuti beberapa kelas dari Hong Kong University of Science & Technology. Dua tahun setelahnya, pihak Universitas memberinya hibah US$ 2.300 untuk melakukan riset dan memperbaiki produk drone-nya.

Pada 2006, Wang kemudian pindah ke Shenzhen, China untuk memulai bisnis. Menurutnya, pindah ke sana dapat memberinya akses lebih mudah ke bagian manufaktur dan teknik.

Produknya pertama kali dijual ke pasar pada 2008. Sejak saat itu, DJI Technology terus menerus memproduksi drones yang bisa digunakan oleh masyarakat luas. Tak hanya di wilayah Asia, perusahaan milik Frank juga mampu mendominasi pasar Amerika dan Eropa dengan harga yang kompetitif.

DJI Technology kini telah menjelma menjadi perusahaan startup paling bernilai di China dengan valuasi mencapai US$ 13,7 miliar. Meski masih jauh dari peringkat pertama orang terkaya di Asia, Frank digadang-gadang mampu menjadi seperti Bos Alibaba Group, Jack Ma.

Majalah bisnis Forbes merilis daftar miliarder terkaya yang mendulang harta dari bisnisnya di bidang teknologi. Di daftar tahun 2017, lebih dari sepertiga miliarder teknologi terkaya berasal dari Asia-Pasifik.

Sebanyak 35 dari 100 orang miliarder dalam daftar tersebut mendirikan industrinya di Asia. China dan HongKong memimpin presentase jumlah miliarder dengan total pebisnis mencapai 21 orang.

Predikat miliarder teknologi terkaya dari Asia dipegang oleh Jack Ma. Nilai saham perusahaannya meroket tinggi pada pertengahan Agustus lalu. Kekayaan miliarder satu ini berada di angka US$ 37,4 miliar.

Menguntit dibelakang Jack Ma, ada pebisnis teknologi lain asal China Ma Huateng. Taipan satu ini sempat menduduki peringkat teratas orang terkaya di Asia. Namun sayang, hal itu tak berlangsung lama setelah posisinya harus kembali disalip oleh sang Bos Alibaba Group.

Pemilik perusahaan Tencent ini sukses besar berkat aplikasi pesan WeChat yang digandrungi penduduk Asia. Setiap bulan, hampir 1 miliar orang menggunakan aplikasi garapannya.

Simak video menarik di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya