Ketika Lelang Jadi Ladang Uang

Rumah lelang bisa memperoleh uang yang sangat banyak saat lelang berlangsung.

oleh Rio Apinino diperbarui 28 Agu 2017, 16:21 WIB
Sejumlah mobil klasik dan antik dipajang pada lelang Coys di London, Inggris (11/4). Rumah lelang Coys yang berbasis di Inggris ini melelang sebanyak 70 mobil klasik. (AP Photo / Frank Augstein)

Liputan6.com, California - Di beberapa tempat, ada perusahaan yang mengkhususkan diri melelang kendaraan-kendaraan klasik. Biasanya produk tersebut diperoleh dari kolektor, bahkan hingga berburu ke "ujung dunia". Rumah lelang ini umumnya akan menggelar acara tahunan.

Dalam acara tahunan tersebutlah lelang jadi ladang uang. Gelontoran dana mengalir dari dompet kolektor ke rumah lelang demi memuaskan hasrat memiliki kendaraan impian.

Baru-baru ini yang melakukan itu adalah RM Sotheby, berkantor di Ontario, Kanada, yang telah berdiri sejak 1991. Dua pekan lalu, mereka menggelar lelang di Monterey, California, Amerika Serikat (AS). Total penjualannya mencapai US$ 133 juta atau setara Rp 1,77 triliun.

Sepuluh mobil dengan nilai lelang tertinggi mencapai angka akumulatif sebesar US$ 64 juta atau setara Rp 853 miliar. Demikian seperti yang dikutip dari Forbes, Senin (28/8/2017).

Mobil termahal mereka dalam lelang itu adalah Aston Martin DBR1. Mobil tersebut terjual dengan harga US$ 22,5 juta atau setara Rp 296,2 miliar. Harga itu melambungkan DBR1 sebagai salah satu mobil Inggris yang paling mahal dalam sejarah Inggris.

Dengan melambungnya harga mobil tersebut, Aston Martin DBR1 pun disebut sebagai "Mobil terpenting yang pernah diproduksi oleh Aston Martin".

Disebutkan, mobil lawas yang dijual merupakan produksi 1956. Mobil ini menjadi salah satu mobil yang memiliki sejarah panjang karena di eranya, 1956-1959, kerap ikut dalam kejuaran, salah satunya adalah kompetisi ketahanan mobil World Sportscar Championship.

Bintang lainnya lelang ini adalah Ferrari 275 GTB Competizione tahun 1966. Harganya, US$ 14,5 juta atau setara Rp 19,3 miliar.

Simak juga video menarik di bawah ini:


Bukan yang termahal

RM Sotheby adalah satu dari enam perusahaan lelang mobil klasik yang menggelar lapak dalam acara tersebut. Secara keseluruhan, selama empat hari lelang, enam perusahaan lelang mobil klasik berhasil mengumpulkan uang lebih dari US$ 327 juta atau setara Rp 4,36 triliun. Angka ini lebih besar dari perkiraan sebelumnya, US$ 290 juta atau setara Rp 3,86 triliun.

Total, ada 745 unit mobil klasik terjual dari 1.277 mobil yang dilelang. Kalau dirata-rata, harga mobil terjual US$ 439.361 atau Rp 5,8 miliar. Tentu mobil ini terjual dengan angka fantastis karena mereka punya nilai sejarah yang tinggi.

Mobil-mobil klasik Ferrari memdominasi tangga 10 mobil termahal. Ada enam model Ferrari yang masuk ke dalam daftar, seperti 1966 Ferrari 275 GTB/C Coupe, 1961 Ferrari 250 GT SWB Coupe, 1955 Ferrari 121 LM Spider, dan 1950 Ferrari 166 MM Berlinetta.

Malahan, satu mobil klasik Ferrari sampai saat ini menempati posisi sebagai mobil termahal hasil lelang.

Pada 2014 lalu, dalam lelang yang digelar rumah lelang Bonhams, Ferrari 250 GTO Berlinetta tahun 1962 terjual US$ 38,1 juta atau menurut kurs saat ini setara Rp 508 miliar.

Ada sejumlah alasan kenapa mobil ini sangat mahal. Yang paling utama adalah, faktanya ia dibuat terbatas hanya 39 unit saja.

Kemudian, sang empunya mobil pertama kali adalah pembalap asal Perancis, Jo Schlesser. Setelah dipakai balap, pabrik memperbaikinya dan dijual kembali. Fabrizio Violati, juga asal Italia, membeli mobil itu pada 1965 sampai 2010.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya