Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry dilaporkan kian serius menggarap pasar software miliknya. Kali ini, perusahaan asal Kanada tersebut berencana untuk mulai menawarkan sistem operasi modifikasi besutannya yang berbasis Android.
Sesuai dengan ciri khas perusahaan, sistem operasi ini memiliki keunggulan dari sisi keamanan. Dikutip dari Android Police, Senin (28/8/2017), sistem operasi modifikasi bernama BlackBerry Secure ini dilengkapi sejumlah fitur keamanan unggulan.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai langkah awal, BlackBerry telah bekerja sama dengan perusahaan asal India, Optiemus. Perusahaan tersebut merupakan salah satu manufaktur yang turut bekerja sama memproduksi perangkat berlisensi BlackBerry, selain TCL dan BB Merah Putih.
Lewat kerja sama ini, perusahaan manufaktur dapat menggunakan sistem operasi berbasis Android versi modifikasi BlackBerry. Sayangnya, belum dapat dipastikan kapan sistem operasi ini mulai digunakan perusahaan lain.
Meski belum diungkap, perusahaan menyebut sudah ada beberapa manufaktur yang tertarik menggunakannya. Adapun untuk saat ini, baru satu perusahaan yang resmi menggunakan sistem operasi tersebut.
"Kami memiliki sejumlah kontrak yang sedang berjalan. Kami berharap dapat mengumumkan beberapa di antaranya dapat diumumkan segera. Untuk BlackBerry Secure, kami sudah bekerja sama dengan Optiemus di India," ujar SVP BlackBerry Alex Thurber.
Tak hanya untuk keperluan smartphone, perusahaan asal Kanada itu juga disebut siap merambah bidang Enterprise of Things. Beberapa industri yang dikabarkan mulai tertarik menggunakannya adalah manufaktur peralatan medis, termasuk kebutuhan untuk TV pintar.
Perubahan strategi BlackBerry
Sekadar informasi, BlackBerry memutuskan tak lagi memproduksi perangkat sendiri pada akhir 2016. Perusahaan itu lebih memilih menjalin kerja sama dengan perusahaan lain untuk meluncurkan smartphone menggunakan nama BlackBerry.
Khusus di Indonesia, perangkat BlackBerry hadir melalui PT BB Merah Putih. Perusahaan tersebut merupakan joint venture antara PT TiPhone Mobile Indonesia dan BlackBerry.
Sebagai langkah awal, perusahaan itu telah meluncurkan BlackBerry Aurora pada Maret 2017. Hadir sebagai produk perdana BlackBerry yang mendukung dual-SIM, Aurora sudah menjalankan Android versi teranyar, yakni Android 7.0 Nougat.
Kamera utama smartphone dibekali resolusi 13MP dengan AF dual LED flash dan kamera depan 8MP yang juga dilengkapi LED flash. Dibanderol dengan harga Rp 3 jutaan, smartphone ini memiliki layar 5,5 inci.
Tak hanya itu, BlackBerry kini juga mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang berfokus pada software keamanan.
Menurut Executive Chairman dan CEO BlackBerry John Chen, fokus utama BlackBerry sekarang adalah memboyong software keamanan smartphone untuk korporat dan pemerintah.
(Dam/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement