Tradisi Emas SEA Games Terhenti, Ganda Putra Indonesia Minta Maaf

Fajar / Rian kalah dari Thailand dalam pertarungan dua set langsung dengan skor 17-21 dan 21-23

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 28 Agu 2017, 14:51 WIB
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. (badmintonindonesia.org)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Tradisi emas ganda putra bulu tangkis Indonesia di ajang SEA Games terhenti. Hasil buruk itu diterima setelah ganda putra Fajar Alfian / Rian Ardianto takluk dari pasangan Thailand Kittinupong Kedren / Dechapol Puavaranukroh

Fajar / Rian kalah dalam pertarungan dua set langsung dengan skor 17-21 dan 21-23 di Axiata Stadium Natuonal Bukit Jalil, Senin (28/8/2017). Rian mengakui kekalahannya karena kurang tenang.

"Kita kurang tenang saja. Padahal kita sudah unggul dan pengen cepat-cepat selesai. Sementara mereka bermain tenang," ucap Rian usai pertandingan.

Lebih lanjut, Rian juga mengaku konsentrasinya terganggu karena menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ganda putra. Indonesia selalu meraih merali emas di kategori ganda putra dalam enam event SEA Games terakhir.

"Beban sih pasti ada. Tapi tadi main tidak memikirkan ada beban. Namun, kami susah keluar dari tekanan. Jadi seperti tidak menunjukkan permainan terbaik," ujarnya.



SEA Games 2017 menjadi yang pertama untuk nomor ganda putra Indonesia gagal menyumbang medali emas. Fajar pun langsung meminta maaf karena memutus tren Indonesia.

"Ya, kita minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan pengurus. Tadinya kan ditargetin medali emas juga di SEA Games untuk ganda putra dari PBSI. Terus dari tahun ke tahun ganda putra selalu menyumbang emas. Dan kita harapan terakhir, tapi kalah juga," ujar Fajar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya