Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, tersangka kasus penyebaran ujaran kebencian Jasriadi mengaku, silaturahmi akbar para anggota Saracen pernah digelar menjelang Pilkada DKI Jakarta.
Awal mula perkenalan terjadi di media sosial, di mana para anggota Saracen menjadi simpatisan capres dan wakil presiden yang kalah pada Pilpres 2014.
Advertisement
Meski hanya pertemanan di media sosial, Jasriadi mengaku pernah kopi darat alias bertemu pada 2016. Namun, dia mengaku lupa siapa saja yang hadir pada kesempatan itu.
Hingga Senin (28/8/2017) malam ini, berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com terutama di kanal News.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News hari ini:
1. Pertemuan Besar-besaran Anggota Saracen Saat Pilkada DKI
Menurut Jasriadi, pada 2016, Agus Setiawan mengajaknya bertemu dengan para anggota Saracen dalam acara silaturahmi akbar. Agus Setiawan merupakan salah satu pimpinan Saracen yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Meski demikian, Jasriadi mengaku pertemuan itu tak ada sangkut pautnya dengan Saracen.
Para anggota Saracen tersebut pertama kali bertemu saat menjadi simpatisan salah satu calon presiden dan wakil presiden yang gagal pada Pilpres 2014.
2. Ketua Saracen Akui Jadi Simpatisan Capres Kalah di Pilpres 2014
Jasriadi, pria yang disebut-sebut sebagai ketua sindikat Saracen, rupanya adalah mantan simpatisan calon yang gagal pada Pilpres 2014. Berawal dari simpatisan tersebut, Jasriadi mengaku, mereka saling kenal hingga terjalin pertemanan.
"Perkenalan kita di medsos, waktu itu kan ada Pilpres 2014, kebetulan kita simpatisan salah satu calon yang gagal, ya," ujar dia dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com, baru-baru ini.
Meski hanya pertemanan di media sosial, Jasriadi mengaku pernah kopi darat alias bertemu pada 2016.
Menurut Jasriadi, pertemuan besar-besaran itu terjadi saat Pilkada DKI Jakarta. Namun, dia mengaku lupa siapa saja yang hadir pada kesempatan itu.
3. Intip Garasi Komjen Buwas, Apa Tunggangannya?
Buwas, sapaan Budi Waseso, memulai kisah kecintaannya terhadap dunia otomotif 4x4 WD. Dua mobil gahar pabrikan Toyota terparkir di kediaman dinas TNI AD, Bulak Rantai, Kramatjati, Jakarta Timur.
Menurut dia, perlu kesabaran untuk bisa merestorasi mobil tersebut. Terlebih lagi, konsep yang dibangunnya adalah orisinalitas.
Sosok yang menginspirasinya untuk menyukai mobil 4x4 dan senapan berburu tak lain adalah sang ayah, purnawirawan TNI AD dengan pangkat terakhir disandang kolonel.
"Kalau kamu pintar, kamu kerja, kamu bisa punya duit. Maka kamu belajar yang baik, besok kamu punya uang kamu beli (hardtop)," ujar Buwas mengisahkan pesan ayahnya kala itu.