Liputan6.com, Silverstone - Masalah teknis sering kali menjadi penyebab kegagalan pembalap meraih hasil maksimal di arena pacuan kuda besi MotoGP. Bahkan persoalan ini acap kali terjadi ketika pertempuran sedang sengit.
Hal itu dirasakan Marc Marquez selama menjalani balapan di Sirkuit Silverstone, Minggu (27/8/2017) malam WIB. Kuda besi RC213V yang dikendarainya mengeluarkan asap tebal di tujuh lap tersisa.
Akibatnya, juara dunia MotoGP musim lalu itu memutuskan untuk tidak melanjutkan balapan dan ia gagal memetik poin.
Baca Juga
Advertisement
Masalah kegagalan mesin ini merupakan kali pertama yang dialami Marquez sepanjang tampil di kelas elit MotoGP. Tentunya situasi ini bisa mengganggu konsentrasi Marquez saat dirinya sedang berjuang mempertahankan trofi juara di musim ini.
Pasalnya, saat ini posisi Marquez merosot ke urutan kedua di klasemen kejuaraan dengan tertinggal 9 poin di belakang Andrea Dovizioso. "Poin nol hari ini, tapi saya masih merasa senang dengan motornya dan menanti balapan berikutnya," ujar Marquez.
Hingga saat ini tim Repsol Honda belum membeberkan penyebab kegagalan mesin RC213V yang dikendarai Baby Alien. Kemungkinan dalam beberapa hari ke depan, Pabrikan
Jepang baru mengonfirmasi masalah tersebut.
Jika menengok ke belakang, kasus yang dialami Marquez bukan kali pertama terjadi. Ada beberapa pembalap yang pernah merasakan masalah serupa saat bertempur di lintasan balap. Siapa sajakah pembalap MotoGP yang mengalami nasib sial?
Berikut dua pembalap yang mengalami kegagalan mesin:
1. Aleix Espargaro
Kakak kandung Pol Espargaro itu sebelumnya pernah mengalami peristiwa menakutkan saat balapan di Sirkuit Brno pada 2016 lalu. Pembalap yang saat itu masih berstatus sebagai joki tim Suzuki tersebut panik saat mengetahui kuda besi GSX-RR mengeluarkan asap lap ke-14.
Mengetahui motornya mengeluarkan asap pekat yang mengebul ke udara, Aleix dengan spontan melepaskan motornya. Pembalap asal Spanyol itu lantas berlari untuk menjauhi motornya mengingat saat itu ada percikan api dari motornya.
"Saat balapan saya benar-benar merasa oke sejak tikungan pertama dan saya mampu bertarung dengan pembalap papan atas. Kemudian motor mulai tampak aneh dengan mesinnya.
Banyak terjadi engine brake dan kebisingan. Tidak ada power dan tiba-tiba saya menyadari ada api di motorku, jadi saya berhenti seketika!" jelas Aleix saat itu.
Advertisement
2. Valentino Rossi
Pada tahun yang sama, Valentino Rossi juga mengalami masalah serupa. Masalah kegagalan mesin itu terjadi saat pembalap Movistar Yamaha menjalani balapan di Sirkuit Mugello.
Rossi awalnya merasa pede menjalani balapan di Mugello. Tapi kepercayaan dirinya tiba-tiba luntur saat mengetahui ada masalah pada motor YZR-M1. Pertama, kopling tidak mau terbuka di lap keenam.
Selang tiga lap kemudian, Rossi akhirnya memutuskan mundur dari balapan dengan raut wajah kecewa lantaran motor tunggangannya mengeluarkan asap. Saat itu banyak yang berpendapat bahwa motornya mengalami Engine seize. Kondisi ini terjadi saat beberapa bagian mesin kehilangan pelumas.
Akibatnya terjadi gesekan panas dan membuat kerusakan mesin. Tapi hal itu langsung dibantah Kepala Proyek Yamaha Kouji Tsuya. Dia menerangkan kerusakan software menyebabkan mesin YZR-M1 overrev alias menjerit dan kemudian hancur.
Kegagalan tersebut terjadi ketika motor melaju dalam kecepatan tinggi di trek lurus, dan saat melintasi jalan yang sedikit bergelombang menyebabkan limiter kecepatan tidak berfungsi dan merusak sumber tenaga.
(David Permana)