Liputan6.com, Genova - Patrik Schick, penyerang Sampdoria yang segera menjadi milik AS Roma, pernah nyaris berkostum Juventus. Sayang, masalah pada tes kesehatan membuat penyerang berusia 21 tahun itu batal ke Turin.
Awalnya, Juventus sangat tertarik dengan kemampuan yang dimiliki Schick. Penampilannya bersama Sampdoria di musim lalu sangat menjanjikan. Di semua kompetisi, ia mengemas 13 gol dan lima assist dari 35 laga.
Baca Juga
Advertisement
Itu yang membuat Juventus berminat merekrut Schick di awal bursa transfer musim panas ini. Kala itu biaya yang sudah disepakati adalah 30,5 juta euro (Rp 480 miliar). Sayang, saat melakukan tes medis, Schick ditemukan ada masalah jantung.
Proses kepindahan pemain asal Republik Ceko tersebut pun tertunda. Saat mencoba untuk mengatasi masalah tersebut, AS Roma ikut serta dalam perburuan dan datang dengan tawaran yang lebih baik. Diyakini AS Roma bersedia meminjamnya lebih dulu dan mempermanenkannya dengan biaya 38 juta euro (Rp 598 miliar).
"Juventus sudah menyesal kehilangan Schick. Saya tahu itu akan terjadi. Mereka ingin melakukan 'cacio e pepe', tapi mereka tidak tahu bahwa saya hanya makan tomat dan kemangi. Schick bisa menjadi (Francesco) Totti yang baru," kata Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero, dilansir Football Italia.
Terlepas dari hal tersebut, Schick mengaku sangat senang segera hijrah ke Stadio Olimpico. Menurutnya, pindah ke AS Roma adalah sesuatu yang sangat baik untuk kariernya.
"Roma? Saya senang. Apakah Giallorossi pilihan yang tepat? Ya," tegas pemain yang direkrut Sampdoria dari Sparta Praha dengan biaya tak terungkap pada musim panas 2016 tersebut.