Liputan6.com, Jakarta Nama Eggi Sudjana dan Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa disebut sebagai dewan penasihat sindikat Saracen. Berdasarkan pengakuan Ketua Saracen, Jasriadi, masuknya nama Eggi Sudjana dan Ampi Tanudjiwa berdasarkan usul dari Rizal Kobar.
"Waktu itu ide dari Bang Rizal Kobar," ujar Jasriadi kepada Liputan6.com, Kamis, 24 Agustus 2017.
Advertisement
Saat itu, kata Jasriadi, para anggota Saracen kopi darat usai pertemuan akbar saat Pilkada DKI Jakarta. Mereka tengah membentuk struktur sindikat Saracen.
Kemudian, kata Jasriadi, Rizal Kobar mengusulkan nama Eggi Sudjana dan Ampi Tanudjiwa dalam struktur organisasi. Namun, Jasriadi merasa khawatir jika memasukkan nama tanpa seizin Eggi dan Ampi.
"Dah nanti kita bicarakan (dengan Eggi dan Ampi)," kata Jasriadi menirukan ucapan Rizal Kobar.
Sementara pada saat kopi darat itu, Eggi dan Ampi tidak hadir. Jasriadi sendiri mengaku tak mengenal Ampi dan Eggi.
"Saya enggak kenal. (Muncul di Saracen) kan Bang Rizal (masukan). Saya juga ditunjuk jadi ketua, waktu itu saya enggak setuju. Kan, kawan-kawan sambil online itu dah Mas JAS aja, kan Mas JAS yang ahli IT," ujar Jasriadi.
Rizal Kobar adalah terpidana kasus ujaran kebencian yang divonis 6 bulan 16 hari pada Juni 2017 lalu. Dia divonis bersama adiknya, Jamran.
Menurut jaksa, Rizal dan Jamran terbukti menyebarkan kebencian bernada SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) melalui media sosial. Penyebaran dianggap dilakukan secara berulang dan sistematis. Jaksa menilai, perbuatan itu melanggar Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Penyebaran kebencian dilakukan melalui akun Twitter @BacotIwan. Objek yang disasar pun selalu kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kata Eggi Sudjana dan Ampi Tanudjiwa
Eggi menegaskan, dia tidak terlibat dan tidak mau jika pihak kepolisian memanggilnya sebagai saksi.
"Salah besar saya dipanggil (pihak kepolisian)," ujar Eggi dalam sebuah acara diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Agustus 2017.
Alasannya, dia tidak tahu-menahu soal Saracen, meski di dalam organisasi itu dia disebut sebagai dewan pembina. Apalagi, kata dia, tersangka Ketua Saracen Jasriadi sudah mengatakan tidak mengenalnya.
"Jasriadi sudah menjelaskan bahwa tidak kenal dengan Eggi Sudjana, bahwa itu jabatan dewan pembina itu masih baru wacana. Belum ada, belum mereka konfirmasi," ucap dia.
Sementara, Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa mengaku mengenal sosok Rizal Kobar, yang pernah ditangkap kepolisian terkait aksi Bela Islam 212. Tapi dia tidak tahu apakah di kelompok Saracen, Rizal menjadi salah satu pengurus.
"Ada Rizal, tahu, yang ditahan di polisi itu. Saya pernah kenal dekat sama dia. Cuma di situ (Saracen) ada nama Rizal. Apakah itu Rizal Kobar bukan tuh?" kata Ampi.
Ampi yang merupakan penggagas berdirinya Provinsi Banten dan mantan Danrem 064/Maulana Yusuf 1995-1997 itu, mengaku pribadi yang gagap teknologi alias gaptek.
"Saya gaptek, enggak ngerti main gitu-gituan (medsos). SMS sama telepon doang. Saya juga kalau buka-buka gituan ketemu anak saya dulu pulang, malam baru suruh buka," kata dia.
Karena itu, Ampi mengaku baru sebatas mendengar dirinya dan Eggi Sudjana menjabat sebagai Dewan Penasihat Saracen.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement