Liputan6.com, London - Ada kejadian tak senonoh yang terekam di sebuah platform stasiun kereta api di kota London, Inggris. Sebuah video mesum yang dilakukan oleh sejoli beredar di sosial media. Kedua remaja tersebut mempertontonkan adegan seks di siang bolong.
Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (29/8/2017), menanggapi hal tersebut, aparat kepolisian kota London segera menyelidiki kejadian yang sudah diketahui oleh khalayak ramai tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Video mesum ini mulai tersebar ketika seorang warga yang tengah melintas, melihat kejadian tersebut. Untuk itu, saksi mata segera mengeluarkan telepon genggamnya dan merekam detail kejadian.
Rekaman ini seketika viral dan menuai banyak kecaman. Video itu pun sudah dibagikan ribuan kali oleh netizen.
Video berdurasi beberapa menit itu kemudian berakhir. Dua remaja itu langsung naik kereta, seakan tak pernah terjadi apa-apa.
Kecaman netizen pun mengalir. Banyak di antara mereka yang mengutuk tindak memalukan yang dilakukan di ruang publik tersebut.
"Dua orang ini benar-benar tak tahu malu," tulis netizen.
Menanggapi hal ini, pihak keamanan transportasi Inggris mengatakan, timnya tengah berupaya menyelidiki laporan tentang kejadian memalukan yang terjadi di stasiun Hackney Downs.
Kejadian Serupa di Malaysia
Juli lalu, Otoritas Malaysia tengah melacak reporter berita daring (online) yang menulis sebuah artikel tentang sepasang muda-mudi yang nekat berhubungan seks di pinggir jalan raya Changkat Kledang, Malaysia.
Dikutip dari laman Asia One, Kepala Polisi Penang, Datuk Chuah Ghee Lye, mengatakan, penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya telah dimulai.
"Kami telah melacak situs berita online yang yang memuat artikel tersebut berasal dari Azerbaijan. Sementara itu, alamat IP (Internet Protocol) ada di Pennsylvania, Amerika Serikat," ujar Chuah Ghee Lye.
"Namun, pihak kami tak menutup kemungkinan oknum yang menulis artikel tersebut berada di Malaysia. Sebab, sebagian besar artikel tersebut di tujukan kepada pengguna internet di Penang," ia menambahkan.
Kemungkinan tersebutlah yang membuat pihak kepolisian berusaha mencari tahu di mana lokasi pelaku penyebaran konten tersebut.
"Selain mempertimbangkan kebenarannya, kami ingin menyelidiki terlebih dahulu apakah berita itu benar atau tidak," ujar Chuah Ghee Lye.
Namun pihak polisi memperingatkan, sanksi menanti jika foto yang telah beredar tersebut adalah palsu dan rekayasa belaka.
"Jika portal itu melaporkan berita palsu, kami akan merujuk kasus ini kepada Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia," kata dia.
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement