Liputan6.com, Baton Rouge - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menetapkan status darurat bencana untuk Negara Bagian Lousiana pada 28 Agustus 2017. Area itu tengah terancam potensi hujan deras dan banjir bandang, dampak dari badai tropis Harvey yang melanda kawasan pesisir pantai tenggara dan selatan AS sejak pekan lalu.
"Hari ini, Presiden Donald J. Trump menetapkan status darurat untuk Negara Bagian Lousiana. Presiden juga memerintahkan pemerintah federal untuk membantu pemerintah negara bagian dan lokal untuk merespons bencana," jelas sebuah rilis resmi dari Gedung Putih, seperti yang dikutip dari New York Post, Selasa (29/8/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sang presiden juga mengizinkan Federal Emergency Management Agency (FEMA) untuk mengoordinasikan segala upaya tanggap bencana di Louisiana.
Sejumlah kawasan di negara bagian dengan Ibu Kota Baton Rouge itu terancam hujan dengan curah frekuensi 70 - 75 cm. Demikian menurut laporan media lokal The Times-Picayune pada Minggu 27 Agustus.
Sejak hari Minggu pekan lalu, Gubernur Louisiana, John Bel Edwards telah meminta bantuan kepada pemerinta federal, khawatir akan badai Harvey dan curah hujan deras yang mampu mengancam keselamatan dan infrastruktur di negara bagian itu.
"Badai itu membuat kehancuran di sepanjang wilayah pesisir dan teluk selatan," jelas Gubernur Edwards.
"Warga Louisiana di tenggara harap waspada. Prakiraan menunjukkan bahwa badai hebat itu akan semakin mendekat untuk 48 jam ke depan dan akan mengakibatkan hujan deras serta banjir bandang yang dapat mengancam nyawa," tambahnya.
Banjir Bandang di Texas Kian Parah
Hingga hari ini, badai tropis Harvey masih menerjang Negara Bagian Texas. Curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir bandang membuat lumpuh kawasan Kota Houston, wilayah urban terbesar di negara bagian dengan Ibu Kota Austin itu.
Beberapa wilayah di sekitar Houston dan kota lain di Texas juga turut bersiap menghadapi ancaman serupa. Demikian seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Selasa 29 Agustus 2017.
Beberapa hari sebelumnya, National Weather Service (NWS) AS menetapkan status darurat banjir bandang di seluruh area pusat kota (Metro) Houston, yang merupakan county seat (ibu kota) bagi Harris County, Texas.
NWS juga menjelaskan bahwa banjir bandang itu mengakibatkan seluruh jalan berubah menjadi sungai. Kondisi itu membuat seluruh moda mobilitas dan transportasi lumpuh total.
Badan klimatologi AS itu juga memperkirakan bahwa curah hujan akan mengalami peningkatan pertengahan pekan ini, yang akan menyebabkan naiknya ketinggian air banjir di Houston dan sekitarnya. Saat ini, ketinggian air banjir di kota tersebut mencapai sekitar paha orang dewasa.
Menurut laporan media dan otoritas setempat, sejumlah rumah penduduk terpaksa terendam air. Karenanya, beberapa masyarakat Houston melakukan evakuasi mandiri ke bangunan tinggi. Akan tetapi, hal itu membuat mereka terjebak dan terpaksa harus diselamatkan oleh otoritas setempat.
Menurut laporan terbaru, otoritas Houston telah berhasil menyelamatkan serta mengevakuasi sekitar 3.000 warga sipil.
Sementara itu, otoritas Harris County mengimbau agar masyarakat yang memiliki perahu karet agar bersedia untuk membantu aparat mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Pemerintah daerah juga membuka sejumlah tempat penampungan untuk para pengungsi, dengan memanfaatkan bangunan berdaya tampung besar, seperti George Brown Convention Center di Houston.
Houston Metro merupakan area urban terbesar keempat di Negeri Paman Sam. Kota itu berpopulasi 6,6 juta jiwa.
Simak pula video berikut ini
Advertisement