Siapa Bilang Pemuda Disabilitas Tak Bisa Kerja?

Kesalahan persepsi membuat penyandang disabilitas kerap menemui kesulitan untuk mencari pekerjaan tetap.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 30 Agu 2017, 11:31 WIB
Program edukasi generasi muda penyandang disabilitas. (Dok. Deloitte Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Para penyandang disabilitas kerap mendapat kesulitan ketika melamar sebuah pekerjaan. Itu karena, mereka masih dipandang sebelah mata oleh para penyedia kerja. Padahal, banyak penyandang disabilitas yang punya kemampuan mumpuni di berbagai bidang perkerjaan.

Hal itulah yang membuat Deloitte Indonesia mendukung ide untuk mempekerjakan para penyandang disabilitas sebagai karyawan tetap di perusahaannya. Deloitte menilai, minimnya akses kerja bagi penyandang disabilitas karena adanya persepsi yang salah.

“Penyandang disabilitas merupakan sumber penting talenta, kreativitas dan inovasi di kehidupan dan lingkungan pekerjaan sekitar kita,” kata Manager Marketing Communications Deloitte Indonesia Jo Yan Matheas, 25 Agustus 2017.

Dalam rangka mempersiapkan masa depan generasi muda disabilitas, Deloitte Indonesia menggelar program Impact Day 2017 bertema “Youth and Education”. Mereka menggandeng Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD) Cibinong untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda penyandang disabilitas ini.

Country Leader Deloitte Indonesia Claudia Lauw Lie Hong mengungkapkan, kegiatan tahun ini bertujuan untuk semakin memperkuat semangat Deloitte dalam mendorong perubahan sosial yang positif.

“Membuat perubahan secara positif sudah menjadi komitmen Deloitte. Impact Day 2017 diinisiasikan untuk memberikan harapan baru bagi anak muda penyandang disabilitas dalam mendapatkan hak kemandirian dalam lingkungan pekerjaan," katanya.

Dia menambahkan, program ini juga akan memfasilitasi generasi muda penyandang disabilitas untuk dapat lebih berkembang melalui proses edukasi yang tepat.

Dalam program ini, Deloitte melibatkan 70 partner dan karyawan Deloitte Indonesia yang sebagai volunteer. Para sukarelawan ini bergabung bersama para Deloitte Ambassador 2017 dari Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya, dan Universitas Bina Nusantara.

Semoga ya, banyak perusahaan yang bersedia mempekerjakan generasi muda penyandang disabilitas.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya