Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler XL Axiata meluncurkan Gerakan Donasi Kuota untuk menggalang partisipasi pelanggan yang secara sukarela mendonasikan kuota internetnya untuk peningkatan kualitas pendidikan sekolah di pelosok negeri.
Hal ini dilakukan sejalan dengan pemanfaatan teknologi digital, terutama internet cepat untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pelosok.
Gerakan Donasi Kuota ini diluncurkan oleh Chief Service Management XL Yessie D Yosetya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Wali Kota Sabang Zulkifli Adam di Sabang, Aceh, Selasa (29/8/2017).
Sementara di Jakarta, peluncuran gerakan ini disaksikan Presiden Direktur sekaligus CEO XL Dian Siswarini dan Menkominfo Rudiantara melalui video conference.
CEO XL Dian Siswarini menyebut, perusahaan mengajak masyarakat dan pelanggan untuk aktif berpastipasi memajukan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di berbagai pelosok daerah, termasuk di daerah terdepan, tertinggal, dan terjauh (3T).
Baca Juga
Advertisement
"Program ini merupakan inovasi untuk menambah nilai manfaat atas layanan telekomunikasi dan data dari XL bagi masyarakat Indonesia, seiring dengan semakin luasnya jaringan internet cepat 4G LTE yang terus kami bangun hingga ke pelosok-pelosok daerah," kata Dian.
Lebih lanjut, Dian menyebut, melalui kuota akses internet dan data dari pelanggan, anak-anak di berbagai pelosok Indonesia bisa mendapat pendidikan yang lebih baik. Selain itu, kuota yang disumbangkan diharapkan bisa menjadi sarana mempersiapkan anak-anak memasuki era digital.
Terpisah, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, internet cepat kini menjadi salah satu sarana vital bagi pemerintah dalam meningkatkan dan memeratakan kualitas pendidikan hingga ke pelosok-pelosok Indonesia.
"Kami menyambut baik dukungan dan partisipasi masyarakat, termasuk dukungan berupa penyediaan akses ke internet yang dilakukan oleh XL Axiata dan para pelanggannya,” kata Muhadjir.
"Kami yakin, pembangunan yang merata hingga di pelosok daerah akan mampu memajukan kualitas hidup masyarakat Indonesia, yang pada akhirnya akan berkontribusi meningkatkan ketahanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," sambungnya.
Pelanggan dan masyarakat yang ingin mendonasikan kuota paket data Xtra Combo (berapa pun besarnya) dapat mengakses *133*888#. Kemudian pilih kuota yang ingin didonasikan.
XL Alokasikan Kuota
Selain donasi sukarela pelanggan, XL akan mendorong program ini dengan cara mengalokasikan kuota sebesar sebesar 25MB untuk setiap pembelian dan isi ulang paket data Xtra Combo oleh pelanggan. Alokasi kuota ini tidak akan memotong kuota yang dibeli pelanggan.
Akumulasi kuota data sumbangan pelanggan dan alokasi dari XL Axiata tersebut selanjutnya akan disalurkan dengan pembagian setiap sekolah penerima (mendapatkan donasi kuota 20GB/bulan selama setahun). Selain itu juga akan ada donasi untuk siswa sebesar 100MB/bulan untuk setiap siswa juga selama setahun.
Pada tahap awal, XL menargetkan donasi ini bisa tersalur 5.000 sekolah di berbagai wilayah dalam satu tahun. Melalui program ini, XL berharap dapat memfasilitasi sebagian besar sekolah yang berada di dalam area jangkauan layanan data miliknya, baik 3G maupun 4G LTE.
Sekadar informasi, penyaluran kuota donasi akan dilakukan dengan menyertakan perangkat mobile broadband atau router XL Home. Dengan begitu, kuota bisa dibagikan ke 32 perangkat smartphone atau laptop yang digunakan para siswa dan pengajar.
Untuk memastikan program ini tepat sasaran, XL telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud terkait data sekolah jenjang SMA dan SMK yang menerima donasi.
Penyaluran donasi ini juga disesuaikan dengan ketersediaan jaringan data internet cepat milik XL di berbagai daerah. Tercatat, saat ini lebih dari 400 kota telah terjangkau layanan data, termasuk lebih dari 336 kota terjangkau layanan 4G LTE. Jaringan data ini akan terus semakin luas hingga akhir tahun 2017 dan setelahnya.
Beberapa daerah yang rencananya disasar XL dengan Gerakan Donasi Kuota antara lain Kota Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh yang masuk dalam daerah 3T.
Selain itu juga titik terluar di sepanjang Selat Malaka, pantai Barat Sumatera hingga daerah perbatasan seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
(Tin/Isk)
Advertisement
