Liputan6.com, Jakarta Di usia relatif muda yakni 26 tahun pesinetron Tsania Marwa sudah menghadapi cobaan berat. Pernikahannya dengan Atalarik Syach kandas di tahun kelima. Ditambah, akses bertemu kedua buah hatinya yang masih balita juga dibatasi.
Di tengah kepedihan hidup, wanita yang akrab disapa Marwa ini sadar betul yang bisa membuat kuat menghadapi cobaan berat adalah diri sendiri.
Advertisement
"Jadi aku berusaha jaga pikiran tetap positif, jaga kesehatan aku juga. Kalau nanti anak-anak balik lagi ke aku, sang ibu harus sehat kan," kata Marwa saat diwawancarai Liputan6.com ditulis Rabu (30/8/2017).
Wanita yang terkenal saat bermain peran dalam sinetron Putri yang Ditukar ini pun berusaha menyibukkan diri. Tentu saja dengan hal positif.
"Ada masa-masa up and down, ketika melewati itu aku buat kesimpulan kalau kita menyibukkan diri makin bagus, karena stres akan teralihkan. Kesibukan positif ya tentunya, dengan aku bekerja (bermain sinetron atau FTV)," kata wanita keturunan Arab ini.
Bersama orang-orang yang mendukungnya
Lalu, Marwa kini bisa mengisi waktu untuk merawat diri ke salon atau klinik kecantikan. Dulu saat masih menjadi istri terlebih hadir kedua buah hatinya, waktunya amat terbatas untuk merawat diri. Saat melakukan menicure, pedicure, atau hair mask dengan pijatan lembut, percaya tidak percaya Marwa merasa lebih tenang.
Satu lagi yang membuatnya jadi kuat, yakni bersama orang-orang yang mendukungnya. "Terus aku habiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang yang support aku. Dan itu buat aku tetap stabil, aku bisa happy, sehat dan bisa istirahat," tandasnya.
Advertisement