Liputan6.com, Bali - Acara puncak festival film dokumenter se-Asia Tenggara, Docs by The Sea dilaksanakan 29-30 Agustus 2017 di Bali. Dalam acara tersebut, para sineas film dokumenter se-Asia Tenggara melakukan pitching di depan puluhan desicion maker dari lembaga internasional dan pemegang kunci film dokumenter dari 16 negara.
Hasil kerja sama antara Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan In-Docs tersebut merupakan angin segar bagi sineas film dokumenter Tanah Air. Pasalnya, perfilman dokumenter sangat jarang dilirik oleh para media mainstream.
"Salah satu tantangan besar dari perkembangan dokumenter Indonesia, tidak adanya pendanaan dan distribusi. Kita punya sineas berbakat, cerita menarik, tapi mereka selalu kesulitan bagaimana dapat pendanaan," ujar Amelia Hapsari, Program Director In-Docs saat ditemui dalam acara Docs by The Sea di Vouk Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa (29/8/2017).
Baca Juga
Advertisement
Kini, Docs by The Sea hadir untuk menjawab permasalahan tersebut. Dalam forum pitching tersebut, para sineas bisa mendapat akses lebih luas, mulai dari jejaring hingga pendanaan, dari para desicion maker yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Desicion maker tersebut berasal dari berbagai lembaga pendanaan internasional, jaringan televisi internasional, platform digital, festival film internasional, pitching forum internasional, web platform, distributor, produser, independen, dan filantropi.
"Kami dan Bekraf mengadakan Docs by The Sea dengan harapan dokumenter Indonesia, juga Asia Tenggara bertemu dengan industri internasional dokumenter. Di situ ada buyer, founder, distributor. Harapannya kalau mereka terkoneksi, mereka bisa mendapat kesempatan yang tak ada di Indonesia," lanjut Amelia.
Docs by The Sea terdiri dari rangkaian acara yang dilakukan dari tanggal 23 hingga 30 Agustus 2017. Sebelum pitching di puncak acara, para peserta telah mengikuti workshop selama lima hari yang diisi oleh para sineas film dokumenter internasional.
Selain pitching, peserta juga mengikuti talkshow dan seminar yang diadakan Bekraf dengan tema broadcast distribution, international funding, dan Asian Decision Makers.
Simak video menarik di bawah ini: