Resmi, Dara Khosrowshahi Jadi CEO Uber

Akhirnya, Dara Khosrowshahi memutuskan untuk menerima tawaran Uber untuk memimpin perusahaan tersebut.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 30 Agu 2017, 10:40 WIB
Dara Khosrowshahi (Reuters/Jim Urquhart)

Liputan6.com, Jakarta - Uber akhirnya memiliki pemimpin baru untuk menggantikan Travis Kalanick. Kabar ini resmi muncul menyusul keputusan Dara Khosrowshahi untuk menerima tawaran dari startup Unicorn tersebut.

Dikutip dari The Verge, Rabu (30/8/2017), direksi Uber juga sudah mengumumkan memo internal untuk para karyawan mengenai kehadiran pimpinan baru ini. Terpilihnya Khosrowshahi mengakhiri pencarian direksi Uber selama dua bulan terakhir ini.

Sekadar informasi, pencarian CEO anyar Uber ini dilakukan setelah Travis Kalanick memilih untuk rehat dari perusahaan yang dibuatnya tersebut. Namun, kabar menyebut, keputusan Kalanick itu tak lepas dari desakan dewan direksi setelah beragam masalah menerpa Uber.

Uniknya, Khosrowshahi merupakan kandidat yang berada di luar radar para direksi. Menurut kabar, saat pembahasan ada dua nama yang menjadi kandidat kuat adalah chairman GE Jeffrey Immelt dan CEO HPE Meg Whitman.

Namun ketika itu, Immelt memutuskan mundur dari pencalonan setelah dirinya yakin tak terpilih. Sementara Whitman tak dipilih karena perbedaan konsep. Ia meminta saat terpilih nanti, kepemimpinannya bebas dari campur tangan Kalanick.

Karena itu, setelah terjadinya perdebatan di antara para anggota dewan direksi, nama Khosrowshahi muncul sebagai kandidat terpilih. Namanya pun segera mencuat sejak Minggu malam lalu waktu setempat.

Menurut kabar, pria berusia 48 tahun ini akan segera bertugas di perusahaan yang berkantor di Silicon Valley. Ia menyebut tawaran sebagai CEO Uber ini merupakan kesempatan sekali seumur hidup. 


Salam perpisahan

Keputusan Khosrowshahi untuk meninggalkan Expedia juga sudah dikabarkan melalui para karyawannya. Melalui memo internal, ia menyebut keputusan ini merupakan hal tersulit yang pernah dilakukannya.

"Hingga saat ini, saya sudah menjalankan Expedia selama 12 tahun. Kebanyakan dari Anda juga ikut melakukan perjalanan tersebut dengan saya, dan mengetahui keputusan ini (pindah ke Uber) adalah keputusan yang mudah," tulisnya.

Bahkan, ia menyebut keputusan untuk meninggalkan perusahaan tersebut membuatnya takut. Alasannya, ia telah terlalu lama berada di Expedia. Kendati demikian, ia menyebut ini merupakan kesempatan baginya untuk belajar lebih banyak.

"Harus diakui, saya takut. Saya sudah lama di Expedia, sehingga lupa seperti apa kehidupan di luar sini. Namun, waktu belajar terbaik adalah ketika saya mengalami perubahan besar atau mengambil peran baru. Anda juga harus berani keluar dari zona nyaman itu," ungkapnya.

Secara terpisah, Kalanick juga menyambut baik terpilihnya Khosrowshahi sebagai CEO baru Uber. Ia menuturkan, keputusan untuk mencari CEO merupakan momen terbesarnya dan dengan senang hati untuk melanjutkan obor kepemimpinan ke pria kelahiran Iran tersebut.

(Dam/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya