Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tengah mempersiapkan struktur organisasi maupun tata kerja Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang ditenggat selesai pada September 2017 mendatang. Mengingat pentingnya badan yang dibentuk dari Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017 itu, diharapkan personelnya memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bidang siber dan sandi.
“Dalam rancangan itu, tentu kita menghendaki orang-orang yang mempunyai kemampuan yang mumpuni dan memahami betul dunia siber, dan bagaimana melakukan pengamanan dunia siber,” ujar Anggota Komisi I DPR RI, Andreas Hugo Pareira, di sela-sela rapat kerja dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Politisi Fraksi PDI Perjuangan tersebut mengingatkan, personil itu merupakan representasi negara dalam menjaga lalu lintas dunia siber atau dunia maya. Pasalnya, keamanan dunia siber merupakan kedaulatan bangsa yang juga harus dijaga. Sehingga diperlukan segenap kemampuan negara dalam menjaga stabilitas komunikasi dan informasi di masyarakat yang beredar di dunia maya.
“Kita juga perlu belajar dari kasus negara-negara yang mempunyai kecanggihan alat dan teknologi yang bisa melakukan pengawasan terhadap dunia maya. Tentu tidak banyak negara yang bisa melakukan itu, tapi kita bisa mencontoh negara itu, seperti Tiongkok misalnya,” ucap Andreas, politisi asal daerah pilih (dapil) NTT.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi I DPR RI, Nurdin Tampubolon (F-Hanura) mengingatkan pemerintah dalam menyelesaikan struktur organisasi maupun pengalihan peralatan ke BSSN untuk tidak terlalu berdekatan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) atau Pemilihan Gubernur (Pileg) 2019.
“Kita ingatkan jangan terlalu mepet dengan Pilpres ataupun Pileg pada tahun 2019. Karena kita tahu, perang siber telah menjadi musuh kita bersama yang dapat melumpuhkan sendi-sendi ketahanan bangsa. Perang siber dikhawatirkan menganggu pelaksanaan Pilpres atau Pileg,” kata politisi asal dapil Sumut itu.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, pun memastikan bahwa penyusunan organisasi dan tata kerja BSSN akan selesai pada September 2017. Sementara itu, untuk pengalihan peralatan, pembiayaan, arsip, dan lainnya ditargetkan selesai pada Mei 2018.
Ia menambahkan, pegawai di Direktorat Jendral Aplikasi Informatika Kemenkominfo diberikan pilihan untuk dapat pindah ke BSSN. Perpindahan akan dilakukan setelah BSSN menetapkan pemetaan jabatan dan kualifikasinya.
(*)
BSSN Harus Diisi Personel yang Mumpuni
BSSN Harus Diisi Personel yang Mumpuni
diperbarui 29 Agu 2017, 11:36 WIBBSSN Harus Diisi Personel yang Mumpuni
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Ampuh Membersihkan Jamur di Cobek Batu dengan Mudah
Sejarah dan Makna Hari Bela Negara, Momen untuk Mengenang Perjuangan dan Meningkatkan Nasionalisme
350 Inspirational Quote Birthday Ideas to Celebrate Life
Twente Menang Tanpa Mees Hilgers, Calvin Verdonk Tampil Gemilang Namun NEC Kalah
Golongan yang Dapat Diskon Listrik 50% pada Januari-Februari 2025, Tak Perlu Mendaftar
Honda Perkenalkan Sistem e:HEV Baru untuk Model Hybrid Masa Depan
Kejagung Periksa Dirut Angels Product Terkait Korupsi Importasi Gula Kemendag
Evaluasi 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bermain di Luar Negeri pada 3 Pertandingan Awal Piala AFF 2024: Apakah Semuanya Belum Maksimal?
Gol Menit Akhir Dong Ngoc Tan Selamatkan Vietnam dari Kekalahan Lawan Filipina di Piala AFF 2024
Masih Menunggu Beberapa Dokumen, PSSI Optimis Ole Romeny Bisa Debut Lawan Australia Maret 2025
IHSG Anjlok 1,91 Persen Tinggalkan 7.000, Saham GJTL hingga PNBN Merosot
Donald Trump Janji Siapkan Rencana Hebat untuk Industri Kripto