Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengguna konsol Nintendo, seperti Wii U dan 3DS, pasti sudah tidak asing lagi dengan layanan media sosial berbasis komunitas milik perusahaan yang bernama Miiverse.
Dirilis pertama kali pada 2012 untuk konsol Wii U, Miiverse digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi satu sama lain, mulai dari menyampaikan kritik hingga meminta bantuan saat kesulitan bermain gim.
Advertisement
Setelah lima tahun berjalan, Nintendo pun memutuskan untuk menghapus layanan ini per 8 November 2017 mendatang. Perusahaan yang berbasis di Kyoto, Jepang ini menganggap Miiverse gagal menarik perhatian pengguna Nintendo.
Meski ada 117 gim tersedia dan terhubung dengan Miiverse, nyatanya hanya segelintir gamer yang menggunakan Miiverse. Bahkan, Nintendo sempat mengakali masalah tersebut dengan merilis versi smartphone pada tahun 2013, dan memperkenalkannya ke konsol 3DS.
Nahas, minat gamer tidak kunjung meningkat. Tidak heran kalau akhirnya Nintendo menyerah dan memutuskan untuk menghentikan layanan Miiverse. Demikian yang dikutip dari laman BGR, Rabu (30/8/2017).
Hilangnya Miivere tidak akan berdampak besar pada pengguna Wii U dan 3DS. Namun, bagi beberapa gim hal ini cukup merugikan. Misalnya saja Super Mario Maker, di mana gamer tidak akan bisa memberi komentar mengenai desain tiap level, dan gim Mario Kart 8 di mana modus turnamen Miiverse akan dihapus.
Meski Miiverse akan dihilangkan, setidaknya Nintendo patut gembira. Konsol terbaru mereka, Switch, berhasil merebut perhatian gamer. Terbukti, penjualan Switch mencapai 2,74 juta unit, melampaui ekspektasi awal Nintendo.
(Theofilus Ifan Sucipto/Ysl)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: