Waspada Ancaman Aliran Lahar Gunung Soputan

Masyarakat juga diminta agar tidak beraktivitas di dalam radius 1.5 km dari puncak Gunung Soputan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 30 Agu 2017, 15:32 WIB
Gunung Soputan memuntahkan abu ke udara selama letusan dilihat dari desa Silian, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (5/1/2016). (ADI DWI SATRYA/AFP)

Liputan6.com, Ratahan - Pengamat Gunung Berapi Soputan mengeluarkan peringatan terkait peningkatan aktivitas gunung setinggi 1809 mdpl yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Sejak Rabu (30/8/2017) pagi, Gunung Soputan dinyatakan dalam level II atau waspada.

"Diminta kepada masyarakat untuk mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang, dan Londola Kelewahu," kata petugas pengamatan Gunung Soputan, Asep.

Masyarakat juga diminta agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari puncak Gunung Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat-barat daya sejauh 2,5 km.

"Karena merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran," ujar dia.

Dia mengingatkan jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi gangguan saluran pernapasan. Sementara, cuaca di sekitar Gunung Soputan hingga Rabu pagi cerah dan sedikit berawan.

"Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah utara dan barat laut. Suhu udara 21-32 °C. Sedangkan kondisi asap kawah tidak teramati," kata dia.

Gunung Soputan merupakan salah satu dari tiga gunung berapi aktif di Sulawesi Utara. Dua lainnya adalah Gunung Lokon di Kota Tomohon, dan Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya