Liputan6.com, Tegal - Meski tanpa keberadaan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Dyah Kemala Sintha memastikan pemerintahan Pemkot Tegal tetap berjalan normal seperti biasa.
"Tetap jalan, baik-baik saja kok semuanya, pemerintahan seperti biasa, normal saja," ucap Dyah Kemala Sintha di kantornya, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2017).
Advertisement
Pasca-penangkapan pucuk pimpinan Pemkot Tegal oleh penyidik KPK, kata Dyah, jalannya pemerintahan saat ini dipimpin atau atas koordinasi dirinya selaku Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal dan Wakil Wali Kota Tegal Nursholeh.
"Saya juga sudah koordinasi dengan Pak Wakil Wali Kota. Tapi Beliau masih ada dinas di luar kota. Mungkin hari ini atau besok datang ke sini," ujar Dyah.
Perempuan berkacamata itu menambahkan, kelanjutan pemerintahan Kota Tegal ke depan masih menunggu arahan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Saat ini yang dilakukan seperti biasa saja, kalau ada kebijakan dari pimpinan daerah nanti langkah-langkahnya juga saya dikoordinasikan dengan Pak Wakil Wali Kota," ungkap Dyah.
Saksikan video menarik berikut ini:
Ruangan Masih Disegel
Pantauan Liputan6.com, hari pertama pasca-penyegelan ruangan Wali Kota Tegal dan ruang Direktur Keuangan RSUD Kardinah, suasana tampak sepi dan pintu kedua ruangan itu masih tertutup rapat.
Sementara, aktivitas PNS di sejumlah kantor dinas masih berjalan seperti biasa dan tak begitu terpengaruh dengan OTT Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno oleh penyidik KPK.
Orang nomor satu di Kota Tegal itu ditangkap penyidik KPK terkait dugaan kasus korupsi proyek pembangunan RSUD Kardinah Kota Tegal. Dia ditangkap di rumah dinasnya, Selasa petang, 29 Agustus 2017.
Advertisement