Sebelum Ditangkap, Wali Kota Tegal Pernah Berikrar Lawan Korupsi

Enam bulan lalu atau tepatnya pada 7 Maret 2017, Masitha menggandeng KPK untuk memberantas korupsi di daerahnya.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 30 Agu 2017, 15:58 WIB
Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno (Liputan6.com/Istimewa/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sebuah operasi tangkap tangan, Selasa petang kemarin. Wali Kota cantik itu diamankan terkait dugaan suap proyek kesehatan.

Penangkapan ini sangat mengejutkan warga Tegal. Pasalnya, enam bulan lalu atau tepatnya pada 7 Maret 2017, Masitha menggandeng KPK untuk melaksanakan program Koordinasi Supervisi dan Pencegahan Korupsi (Korsupgah).

Namun, pernyataan itu ternyata hanya isapan jempol semata. Selasa, 29 Agustus 2017, sekitar pukul 18.00 WIB, orang nomor satu di Kota Tegal itu diciduk KPK di kantornya.

Masitha diduga terlibat kasus korupsi proyek pembangunan infrastruktur dan instalasi ruang ICU RSUD Kardinah, bernilai belasan miliar rupiah.

"Program (Korsupgah) itu nantinya akan diterapkan di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mencegah praktik korupsi," ucap Masitha kala itu.

Masitha saat itu mengatakan, Pemerintah Kota Tegal bersama KPK siap melaksanakan program Koordinasi Supervisi dan Pencegahan Korupsi mulai 2017. Sebagai langkah awal, Pemkot Tegal sudah menyusun rencana aksi yang telah dikoordinasikan dengan KPK.

"Jadi hal ini merupakan upaya pencegahan korupsi. Makanya, semua OPD harus melaksanakanya," ujar Masitha.

Namun, pada kenyataannnya Masitha sendiri ternyata tidak melaksanakan kebijakannya itu.


Warga Tegal Geger

KPK menangkap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, Selasa 29 Agustus 2017. Penangkapan orang nomor satu di Tegal itu pun langsung membuat geger warga Kota Bahari tersebut. Pantauan Liputan6.com, Selasa malam, warga berbondong-bondong mendatangi Balai Kota Tegal untuk memastikan kabar tersebut.

Siti Masitha Soeparno disebut ditangkap di Balai Kota Tegal oleh sejumlah penyidik KPK.

Usai penangkapan itu, rumah dinas Masitha tampak sepi. Tak terlihat ada penjaga. Biasanya jika wali kota di rumah dinas, minimal dua petugas satpol PP berjaga di depan.

Setelah menangkap Masitha, penyidik KPK langsung menyegel kantor Wali Kota Tegal dan sebuah ruangan di RSUD Kardinah.


Saksikan video menarik berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya