Maruarar Sirait: Tidak Ada yang Bisa Memecah Jokowi-JK

Jokowi-JK memiliki harapan yang sama terhadap Indonesia, yaitu pada bidang infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Agu 2017, 15:31 WIB
Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat mengikuti Kirab Budaya Taruna Merah Putih di Bogor, Minggu (13/11). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Maruarar Sirait menyebut, hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla sangat erat dan kompak. Bahkan, dia mengatakan jika ada pihak-pihak yang mencoba untuk memecah keduanya adalah hal yang percuma.

"Hubungan mereka itu saling melengkapi dan saling percaya. Jadi Pak Jokowi dan Pak JK ini memang dipilih rakyat, mereka berdua kompak, sehati, dan sepemikiran. Jadi kalau ada yang mau memecah Jokowi-JK, itu menurut saya adalah agenda yang percuma," ujar Maruarar di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Maruarar mengatakan Jokowi-JK memiliki harapan yang sama terhadap Indonesia yaitu, pada bidang infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Saya yakin Pak Jokowi dan Pak JK itu tentu punya juga harapan apa yang dilalui lima tahun ini, bisa juga dilanjutkan lima tahun ke depan. Karena tentu infrastruktur itu ada yang selesai pada waktu tiga tahun, empat tahun, lima tahun ada juga yang tujuh tahun. Kemudian juga revolusi mental SDM itu juga memerlukan waktu," kata dia.

Anggota Komisi XI DPR ini menilai, Jokowi-JK telah sukses membut Indonesia menguasai PT Freeport. Menurut dia, hal itu merupakan kisah sukses yang akan diingat oleh masyarakat Indonesia.

"Pencapaian-pencapaian selama ini mereka berdua bagaimana soal PT Freeport dan lainnya saya rasa itu juga success story itu adalah karya seorang maestro yang melahirkan masterpiece," pungkas Maruarar Sirait.

 

Saksikan video di bawah ini:

 


Jokowi Pemersatu Presiden

Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Marurar Sirait mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil mempersatukan bangsa dengan kehadiran sejumlah presiden terdahulu pada peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Pertemuan Presiden, Wakil Presiden, dan juga mantan Presiden menjadi contoh yang baik yang ditunjukkan oleh para pemimpin negeri ini dan mereka merupakan negarawan sejati," kata Maruarar di Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2017.

Sejumlah mantan presiden yakni BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan RI di Istana Negara, 17 Agustus. Turut pula hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pemandangan tersebut, terbilang langka karena biasanya ada mantan presiden yang berhalangan hadir.

Marurar Sirait menyambut baik dan senang kepada para pemimpin yang bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya