Bagaimana Facebook Menyarankan Teman via "People You May Know"?

Fitur People You May Know pada Facebook kadang bisa jadi mengerikan, bagaimana cara Facebook memilih nama yang muncul pada fitur ini?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 31 Agu 2017, 15:00 WIB
(ilustrasi/guim.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu membuka Facebook dan aplikasi tersebut memberikan rekomendasi orang yang mungkin kita kenal? Di Facebook, fitur tersebut bernama "People You May Know".

Misalnya, saat membuka Facebook, kamu mendapati saran untuk menambahkan mantan atasan di kantor lama, mantan pacar, atau orang yang kita kenal lewat suatu kegiatan.

Seorang jurnalis Gizmodo Kashmir Hill, dalam tulisan yang dikutip Tekno Liputan6.com, Kamis (31/8/2017), pun merasakan keanehan akibat fitur ini.

"Saya dan perempuan bernama Rebecca Porter sama sekali tak kenal, tetapi Facebook berpikir kami terhubung satu lain. Makanya, namanya muncul sebagai teman yang perlu ditambahkan via fitur 'People You May Know' itu," kata Hill.

Padahal dari segi usia, Porter lebih tua dari Hill, tinggal jauh darinya, serta tak ada satu pun teman yang sama (mutual friends) di antara mereka. Mengapa Facebook bisa menyarankan Hill untuk berteman dengan Rebecca? Rupanya nama belakang Porter cukup familiar bagi Hill. 

"Ayah biologis ayahku (kakek kandung Hill) memiliki nama belakang Porter. Ia menelantarkan ayahku, kemudian ayahku diadopsi oleh seseorang bernama belakang Hill. Ia tidak tahu cerita itu sampai dewasa," kata Hill menceritakan.

Untuk meyakinkan diri tentang Rebecca Porter, ia pun bertanya kepada ayahnya. Namun, sang ayah juga tak mengenal perempuan tersebut. Karena penasaran, dia mengirimkan pesan ke Rebecca Porter.

"Rupanya Rebecca Porter menikah dengan saudara laki-laki kakek kandungku. Facebook jauh lebih mengetahui keluargaku daripada aku sendiri," kata Hill.


Cara Facebook Tentukan Saran Pertemanan

Lantas, bagaimana Facebook mengetahui hubungan Rebbeca Porter dan Kashmir Hill? Belakangan diketahui, ayah Hill pernah bertukar alamat email dengan suami Rebecca. Kemudian, alamat email dan kontak tersebut disimpan di kontak ponsel meski keduanya sama-sama tidak memiliki akun Facebook.

Foto dok. Liputan6.com

Hill menduga, Facebook membeli informasi dari broker data. Namun saat dikonfirmasi, jejaring sosial dengan lebih dari 2 miliar pengguna itu menyangkalnya. "Kami tak pernah menggunakan informasi dari broker data untuk fitur People You May Know," katanya.

Hill pun bertanya kepada Chief Privacy Officer Facebook Chris Kelly. Mulanya ia enggan memberi tahu bagaimana cara Facebook menyarankan teman yang muncul di People You May Know. Namun, akhirnya Kelly mau menjawabnya.

Dalam artikel USA Today, dibeberkan, beberapa saran pertemanan pada fitur People You May Know dipilih jika:

1. Jika keduanya memiliki mutual friends, hal ini dianggap sebagai faktor utama yang membuat Facebook menyarankan pertemanan.

2. Tergabung dalam satu group yang sama di Facebook atau ditandai dalam satu foto yang sama.

3. Karena jejaring yang sama, misalnya satu sekolah, kampus, atau kantor yang sama.

4. Kontak yang diunggah pengguna.

Selain hal tersebut, ada hal lain yang membuat Facebook menyarankan pertemanan. "Kami memilih untuk mencantumkan alasan paling umum yang mungkin disarankan oleh People You May Know," kata juru bicara Facebook tanpa mengungkapkan alasan lain.

Alih-alih memberi jawaban, juru bicara tersebut malah menyarankan menghapus saran pertemanan itu kalau pengguna tak menyukainya.

"Orang tidak selalu suka dengan apa yang disarankan People You May Know, sehingga hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol fitur ini adalah menutup saran yang diberikan kalau memang tak tertarik," ujarnya.

(Tin/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya