Liputan6.com, Jakarta Filipina, selaku tuan rumah SEA Games berikutnya, dipastikan tidak akan menggelar presentasi khusus dalam upacara penutupan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Rabu (30/8/2017).
Hanya ada upacara sederhana berupa pemberian bendera SEA Games dari Presiden Komite Olimpiade Malaysia, Yam Tunku Sri Imran, ke Presiden Komite Olimpiade Filipina, Jose Cojuangco.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya, Cojuangco menyerahkan bendera ke Menteri Luar Negeri Filipina, Peter Cayetano.
Rencana ini memancing dua reaksi. Chef-de-Mission Filipina di SEA Games Kuala lumpur, Cynthia Carrion, menyesalkan tidak adanya presentasi besar. Sebab, dia menilai hal itu bisa mempromosikan pariwisata Filipina.
Namun, Cojuangco memberi pandangan lain. Filipina ingin memberi waktu kepada Malaysia yang ingin merayakan keberhasilan sebagai juara umum sekaligus hari kemerdekaan. Malaysia bebas dari penjajahan Inggris pada 31 August 1957.
"Ketimbang menghabiskan dana untuk upacara ini, lebih baik Filipina fokus ke pembinaan atlet sehingga mencatat prestasi lebih baik," ungkap Cojuangco, dilansir Tiebreaker Times.
Malaysia keluar sebagai juara umum SEA Games dengan 145 emas, 92 perak, dan 86 perunggu. Sedangkan Filipina berada di urutan enam lewat 24 emas, 33 perak, dan 64 perunggu. Mereka akan menjadi tuan rumah SEA Games untuk kali pertama sejak 2005.