Direktur RSUD Kardinah Tegal Akui Ada Proyek Alkes

Abdal memastikan semuanya sudah berjalan sesuai prosedur yang benar.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 30 Agu 2017, 20:34 WIB
Wali Kota Tegal Siti Masitha menjawab pertanyaan awak media usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/8). Sebelumnya, Bunda Sitha terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang dilakukan di Balai Kota Tegal. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, Abdal Hakim, belum bisa memastikan operasi tangkap tangan KPK yang melibatkan dua pegawainya dan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, terkait proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) ICU.

"Saya belum tahu kasus itu ada kaitannya atau tidak dengan pengadaan alkes ICU RSUD Kardinah. Lebih baik kita tunggu saja keterangan resmi dari KPK," ucap Abdal Hakim, Rabu (30/8/2017).

Namun demikian, Abdal mengamini jika ada proyek pengadaan alkes untuk kelengkapan ICU di RSUD Kardinah Kota Tegal.

"Kalau proyek pengadaan alkes memang ada, nilainya mencapai Rp 16 miliar," ia menambahkan.

Abdal memastikan semuanya sudah berjalan sesuai prosedur yang benar.

"Sepengetahuan saya prosedur lelangnya sudah benar kok. Tapi kalau ada transaksi di luar kegiatan itu, saya nggak tahu dan di luar pengetahuan saya," tegas dia.

Pengadaan alkes ICU RSUD Kardinah dimulai sejak Januari 2017 lalu.

"Sampai akhir bulan Agustus progres sudah mencapai 30 persen," dia memungkasi.

Saksikan video menarik di bawah ini:


Tangkap 5 Orang

KPK menangkap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno dalam operasi tangkap tangan, Selasa 29 Agustus kemarin.

Dia ditangkap saat berada di kantornya, Kompleks Balai Kota Tegal. Selain Wali Kota, ada empat orang lainya yang ditangkap di dua lokasi yang berbeda.

Bahkan OTT itu, KPK juga mengamankan dua buah tas berisi uang tunai ratusan juta rupiah.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya