IHSG Diproyeksi Tertekan Jelang Libur Idul Adha

IHSG ditutup melemah 15,71 poin atau 0,27 persen ke level 5.872,51, kemarin.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 31 Agu 2017, 06:30 WIB
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan cenderung tertekan pada perdagangan saham Kamis, pekan ini. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.845 dan resistance 5.900.

IHSG ditutup melemah 15,71 poin atau 0,27 persen ke level 5.872,51, kemarin. Sektor perdagangan dan konsumer memicu pelemahan IHSG.

"Penguatan mayoritas saham infrastruktur  tidak mampu menahan IHSG pada zona positif di mana indeks sektor penekan yakni trading dan konsumer menjadi sasaran investor melakukan aksi jual," kata dia di Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Investor asing pun tercatat kembali melakukan aksi jual. Tercatat, investor asing membukukan jual bersih saham Rp 102,53 miliar.

Sebaliknya, mayoritas Bursa Asia ditutup di zona hijau. Indeks saham Nikkei, Topix, Hangseng, Kospi kompak menguat. "Meredanya ketegangan Korea Utara dan Jepang menurunkan permintaan aset haven," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN).

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya