Didatangi Menag Lukman, Jemaah Haji Mengadu Tidak Ada Sambal

Menag Lukman mengatakan pergerakan jemaah dari Mekah ke Arafah, terus berlangsung hingga pukul 22.30 Waktu Arab Saudi (WAS).

oleh Taufiqurrohman diperbarui 31 Agu 2017, 08:53 WIB
Menag Lukman Hakim Saifuddin saat mengecek kondisi jemaah haji asal Palembang di Arafah, Arab Saudi. (Liputan6.com/Taufiqurrochman)

Liputan6.com, Arafah - Amirul Hajj yang juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau sejumlah tenda jemaah haji Indonesia di Arafah, Arab Saudi, Rabu 30 Agustus malam. Peninjuan dalam rangka persiapan puncak haji, yakni wukuf di Padang Arafah.

Seperti biasa, Lukman selalu menyempatkan diri berdialog dengan beberapa jemaah, dan selalu saja ada celetukan dari jemaah terkait pelayanan haji 2017. Mislanya di Maktab 23, jemaah yang kebanyakan berasal dari Palembang. 

Saat menemui jemaah kloter 1 Palembang itu, Menag mengingatkan agar jemaah memanfaatkan malam ini (Rabu, 30 Agustus 2017) untuk beristirahat. Karena jemaah akan melaksanakan sejumlah kegiatan sebelum masuk waktu wukuf.

"Sekarang manfaatkan waktu untuk istirahat. Karena pagi sudah harus siap-siap untuk wukuf. Kemudian mendengarkan hutbah wukuf dan berdoa sebanyak-banyaknya," imbau Menag.

Lukman pun menjelaskan mengenai makanan yang harus segera disantap, karena khawatir basi. Belum selesai memberi arahan, tiba-tiba muncul pertanyaan dari jemaah.

Mereka menanyakan alasan tidak pernah dapat menu ayam goreng, dan sambal dalam setiap menu yang disajikan pada jemaah mulai dari Madinah, Mekah, hingga Arafah.

"Ayam goreng belum pernah ada, Pak," celetuk jemaah.

"Sambal juga tidak ada, Pak. Kurang semangat lah Pak," saut jemaah lain.

Lukman pun menjelaskan alasan tidak pernah ada sambal di setiap nasi boks yang diberikan pada jemaah. Kata Menag, sambal akan menggangu pencernaan, apa lagi buat mereka yang tidak terbiasa makan pedas.

Lukman kemudian membalas celutukan jemaah dan bertanya, "Apakah jemaah dari Palembang ada yang minta pempek?"

"Kalau pedas itu dapat mengganggu pencernaan. Ini enggak minta pempek? Kan biasa makan cuko," gurau Menag yang disambut tawa jemaah pria itu.

Lukman akhirnya berpamitan dan kembali mengingatkan agar jemaah beristirahat malam itu. Jemaah kemudian mendekat dan menyalami Menag.

Menag bersama romongan seperti Kadaker Bandara Arsyad Hidayat, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Sri Ilham Lubis, kemudian menemui jemaah haji di Maktab 7.

Di tempat tersebut, kebanyakan jemaah berasal dari Depok, Jawa Barat. Lukman sempat mempertanyakan alasan pendingin ruangan yang ada di tenda khusus wanita itu tidak berfungsi dengan baik.

Lukman merasa kegerahan di tenda jemaah haji perempuan itu. Dia kemudian mengecek pendingin ruangan itu.

Menurut Menag, petugas mengatur pendingin ruangan itu dalam posisi tinggi, sehingga suhu ruangan panas.

"Apa sebelah sana juga? Ini tidak dicek mungkin, belum diatur," ujar Menag.


Jemaah Sakit

Kepada awak media, Lukman mengatakan pergerakan jemaah dari Mekah ke Arafah, terus berlangsung hingga pukul 22.30 Waktu Arab Saudi (WAS).

Menurut Menag, sebagian besar jemaah sudah berada di Arafah. Dia berharap pada pukul 24.00 WAS seluruh jemaah haji Indonesia sudah tiba di Arafah.

"Saya melihat langsung sejak tadi sore jemaah sudah masuk Arafah. Memang terjadi kemacetan di jalan, sehingga perjalanan ke Arafah membutuhkan waktu dua sampai tiga jam," ujar dia.

Sedangkan untuk jemaah yang sakit akan disafari wukufkan. Para jemaah sakit, kata Lukman, akan diberangkatkan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daker Mekah menuju Arafah, menggunakan ambulans pada pukul 11.00 WAS, Kamis, 31 Agustus 2017.

"Mereka akan berada di Arafah beberapa menit dan kemudian akan dipulangkan kembali ke KKHI Mekah," Lukman menandasakan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya