Liputan6.com, Pontianak - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyumbang sapi ukuran jumbo untuk hewan kurban Idul Adha 2017 ke beberapa daerah di Tanah Air. Di Kalimantan Barat (Kalbar), misalnya, Jokowi menyumbang satu ekor sapi kurban seberat 900 kilogram ke pengelola Masjid Miftahul Jannah, Paloh, Kabupaten Sambas.
"Sesuai arahan Gubernur Kalbar, lokasi penyerahan di daerah utara Kalbar dan didapatilah Masjid Miftahul Jannah, yang terletak di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas," ucap Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Kalimantan Barat, Abdul Manaf, di Pontianak, Rabu malam, 30 Agustus 2017, dilansir Antara.
Terkait sumbangan hewan kurban tersebut, pihaknya telah menyampaikan informasi alokasinya kepada staf khusus Presiden sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar.
Menurut dia, sumbangan tersebut merupakan yang ketiga kalinya dari Presiden Jokowi untuk Kalbar. Pada 2015, sapi kurban diserahkan ke masjid di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu. Selanjutnya pada tahun 2016, sapi kurban diberikan ke Kabupaten Landak.
Baca Juga
Advertisement
Pada kesempatan itu, Manaf menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan atas hewan yang akan dikurbankan oleh masyarakat. Buat menentukan layak atau tidak hewan itu dikurbankan, bisa dilihat dari tanda yang sudah dipasang.
Jika memiliki tanda berwarna merah, maka hewan tersebut tidak memenuhi syarat karena sakit. Kalau kuning, itu sapi sehat, tapi dari segi umur atau fisik tidak memenuhi syarat. "Kalau warna putih, berarti sudah memenuhi semua syarat, syarat agama maupun kesehatan," tuturnya.
Pemberian tanda ini guna mempermudah masyarakat yang ingin membeli hewan kurban. "Saya berharap masyarakat memperhatikan hal ini, karena percuma saja berkurban, tapi tidak memenuhi persyaratannya," katanya.
Sapi 1 Ton untuk Warga Bengkulu
Selain ke beberapa daerah, Presiden Jokowi juga berkurban seekor sapi untuk warga Kota Bengkulu yang diserahkan ke pengurus Masjid Baitul Izzah.
"Tahun ini kami juga menerima seekor sapi kurban dari Presiden Joko Widodo yang sudah diserahkan staf kepresidenan," kata Ketua Pengurus Masjid Baitul Izzah, Kota Bengkulu, Zainawi Yazid, Rabu, 30 Agustus 2017, dilansir Antara.
Ia menjelaskan, sapi kurban dari Presiden Jokowi dibeli dari peternak sapi di Kabupaten Seluma. Awalnya, staf kepresidenan dan peternak merekomendasikan seekor sapi berbobot satu ton. Namun, hasil pemeriksaan petugas, sapi tersebut tidak memenuhi kriteria kesehatan.
"Akhirnya diganti dengan sapi nomor dua, bobotnya 800 kilogram dan sudah diserahkan ke panitia," ucapnya.
Zainawi menjelaskan, sapi kurban dari Presiden Jokowi akan dipotong serentak dengan seekor sapi sumbangan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan 12 ekor sapi kurban dari jemaah.
Pemotongan belasan sapi tersebut akan digelar pada Sabtu, 2 September mendatang, mengingat perayaan Idul Adha jatuh pada Jumat, 1 September 2017.
"Setelah salat id, sapi dari Presiden Joko widodo akan diserahkan ke panitia kurban lewat gubernur," katanya.
Daging sapi kurban itu akan dibagikan kepada 800 warga yang berhak mendapatkannya. Saat ini, menurut Zainawi, sedang dilakukan pembagian kupon kepada masyarakat calon penerima.
"Setiap orang akan mendapatkan dua kilogram daging sapi, di mana daging murni enam ons ditambah bagian tubuh lain," katanya.
Advertisement
Sapi Peranakan untuk Warga Tarakan
Selain ke daerah seperti Kabupaten Sambas dan Kota Bengkulu, Presiden Jokowi juga menyumbang satu ekor sapi untuk kurban pada Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Menurut Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tarakan, Wipraptono Soebagio, sapi jenis limousine-Bali itu beratnya 830 kilogram dengan tinggi badan sekitar 1,98 meter dan panjang badan sekitar 2,25 meter. Sapi itu dibeli dari seorang warga Kota Tarakan, seharga Rp 60 juta.
Kepastian sapi untuk hewan kurban sumbangan Presiden Jokowi kepada masyarakat Kota Tarakan, setelah staf Kepresidenan menemui pemilik sapi bernama Ahmad Soleh di kediamannya di Juata Kerikil, Kota Tarakan, sejak sebulan lalu.
Sapi ini merupakan perkawinan silang secara suntik antara sapi lokal dan sapi Eropa. Inseminasinya dilakukan sejak enam tahun lalu oleh petugas Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tarakan.
"Sapi sumbangan Bapak Presiden Jokowi adalah hasil perkawinan silang dengan cara suntik antara sapi Bali dengan Eropa jenis limousine," kata Wipraptono Soebagio, Selasa, 29 Agustus 2017, diwartakan Antara.
Sapi sumbangan Presiden Jokowi tersebut rencananya dikurbankan di Masjid Al Taqwa, Sebengkok, usai salat Idul Adha 1438 H.