Mereka yang Gagal Mesin di MotoGP

Masalah jebolnya mesin RC213V yang ditunggangi Marc Marquez di GP Inggris masih jadi misteri.

oleh Rio Apinino diperbarui 01 Sep 2017, 08:08 WIB
Mesin Honda RC213V Marc Marquez jebol saat GP Inggris. (Crash.net)

Liputan6.com, Silverstone - Masalah jebolnya mesin RC213V yang ditunggangi Marc Marquez di GP Inggris masih jadi misteri. Tampaknya, ini akan tetap begitu karena mesin adalah persoalan rahasia bagi sebuah tim balap, yang jika diketahui bisa jadi celah untuk mengetahui kelemahan tim.

Ketika itu, Marquez sedang berada di posisi ketiga, hanya di bawah Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso. Semua berjalan normal sampai kemudian sebelum tikungan, RC213V tiba-tiba mengeluarkan asap. Asap keluar sekali lagi ketika motor sudah pelan.

"Ini pertama kalinya saya punya masalah (kegagalan mesin) bersama Honda. Sialnya itu terjadi saat balapan, tapi itulah balapan," kata pembalap berjuluk Baby Alien ini. Masalah seperti ini memang sudah lama sekali terjadi, terakhir pada 2007 yang menimpa Nicky Hayden.

"Saya segera menarik kopling, karena saya mulai merasa roda belakang terkunci. Saya tidak ingin terlempar pada kecepatan 300 km/jam. Saat itu, saya tidak memikirkan apa yang terjadi. Mesin motor mati, dan saya memikirkan kejuaraan," tambah Marquez.

Ada sejumlah analisis mengapa ini bisa terjadi. Ada yang mengaitkannya dengan slipstreaming, atau gaya balap yang menguntit persis di belakang pembalap yang ingin disalip. Slipstreaming tujuannya untuk mengurangi gesekan angin karena sudah "dipecah" lebih dulu oleh pembalap depan. Namun, ternyata ini punya efek buruk buat mesin lantaran gas buang motor di depan masuk ke mesin. Itu salah satu analis yang muncul.

Ada pula yang mengaitkannya dengan karakter lintasan balap yang bumpy. Apa pun itu, selama pihak Honda Racing tidak mengumumkan informasi resmi, semua analisis sah-sah saja.

Yang sudah jelas adalah bahwa Honda hanya pakai dua stok mesin untuk masing-masing pembalap di tiap seri. Sementara tim lainnya pakai tiga mesin.

Apa yang pasti lagi adalah bahwa kejadian ini sudah pernah terulang. Mei tahun lalu, Valentino Rossi merasakan hal yang sama persis. Yamaha YZR M1 yang ditungganginya mengeluarkan asap, juga setelah melewati trek lurus. Ia terpaksa keluar sebelum menyentuh garis finis.


Motor Rossi Ngebul

Sepeda motor Yamaha YZR M1 tunggangan Valentino Rossi berasap di GP Mugello, Italia. Ia pun harus rela tak finish.

Apa yang sebenarnya terjadi pada sepeda motor bertenaga lebih dari 240 Tk tersebut? Menurut The Doctor, awal mula bencana ini berawal dari kopling.

"Di lap enam, motor mulai bermasalah dan kopling tidak mau terbuka, mungkin karena mesin sudah mulai sedikit seize. Tapi dalam tujuh hingga delapan tikungan saya sudah ada di belakang Lorenzo lagi karena saya sedikit lebih cepat, tapi setelah itu mesin pecah," ujar Rossi.

Engine seize adalah kondisi di mana beberapa bagian mesin kehilangan pelumas dan antarbagian mesin mulai terkikis, baik karena gesekan, panas, atau kegagalan mekanis lainnya. Kondisi ini akhirnya membuat mesin berhenti berputar.

Menurut laman gasenginemagazine, penyebab engine seize di antaranya adalah karat, panas berlebih, oli tidak bekerja maksimal, hingga adanya benda asing di dalam silinder.

Menurut sumber lain, disinyalir kesalahan mekanik Yamaha juga berkontribusi terhadap kegagalan Rossi. Pasalnya, pada sesi pemanasan, motor yang ditunggangi Lorenzo juga mengalami hal yang sama.

Jorge Lorenzo justru berhasil menduduki peringkat pertama. Ia mengalahkan pembalap lain, seperti Marc Marquez dan Andrea Iannone.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya