Liputan6.com, Bangkok - Tak ada lagi kesempatan bagi Indonesia menyalip Thailand untuk menjadi tuan rumah MotoGP. Kamis (31/8/2017), Dorna Sports selaku operator resmi meneken kontrak dengan Sakon Wannapong, Governor of Sport Authority of Thailand.
Sebelumnya, Thailand dan Indonesia bersaing untuk mendapatkan jatah menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2018. Sial bagi Indonesia, Thailand dinilai memperlihatkan progres lebih baik dalam hal persiapan.
Baca Juga
Advertisement
Kebetulan, mereka juga dianggap sukses menyelenggarakan World Superbike (WSBK) sejak 2015. Antusias penggemar balap motor di sana pun semakin meningkat. Tak heran jika beberapa tim MotoGP menjadikan Thailand sebagai salah satu kunjungan tur pramusim.
"Hari ini Otoritas Olahraga Thailand dan Dorna Sports menandatangani kontrak untuk Grand Prix Thailand di Sirkuit Buriram sejak 2018 sampai 2020. Thailand senang menggunakan MotoGP untuk mengembangkan pariwisata di Thailand. Kami sangat bangga telah membuat kesepakatan ini," kata CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, dilansir Crash.
Kabarnya, MotoGP Thailand akan digelar pada 5-7 Oktober. Dan mereka akan menjadi seri pembuka sebelum tur beruntun di Jepang, Australia, dan Malaysia. Itu berarti, Burriram akan menjadi sirkuit kedua di Asia Tenggara dalam kalender MotoGP 2018 setelah Sepang.
Pendatanganan ini juga mengindikasikan rampungnya kontrak antara dua merek bir terbesar di Thailand. Burriram secara resmi dinamakan Chang International Circuit. Sedangkan saingannya, Singha, adalah bir resmi MotoGP.
"Kami senang MotoGP datang ke Thailand dan Anda bisa melihat bahwa ini adalah kesepakatan yang sangat bagus untuk semua orang. Dan semua pemangku kepentingan di olahraga motor mendukung penuh," timpal Wakil Perdana Menteri Thailand, Tanasak Patimapragorn.