Dai Indonesia: Khatib Idul Adha Diharap Sampaikan Pesan Damai

Hari Raya Idul Adha merupakan sarana bagi umat manusia untuk berbagi kepedulian antarsesama dalam bingkai kebinekaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2017, 03:03 WIB
Umat muslim saat melaksanakan salat Idul Adha 1437 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/9). Adapun momentum salat Idul Adha di Istiqlal kali ini berjalan tanpa kehadiran Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof KH Ahmad Satori Ismail mengimbau khatib pada salat Idul Adha menyampaikan pesan damai serta mengajak meningkatkan kerukunan umat di dalam khotbahnya.

"Khatib salat Idul Adha diharapkan dapat menyampaikan hal-hal yang indah dalam artian tentang masalah kebersamaan, kehidupan berbangsa dan bertanah air untuk menjaga kerukunan antarsesama umat manusia agar jangan sampai terpecah," kata Ahmad Satori di Jakarta, Kamis (31/8/2017) seperti dilansir dari Antara.

Menurut dia, kehidupan tanpa kerukunan akan menyengsarakan semua pihak. Tanpa kebersamaan, tanpa tolong menolong, kehidupan ini juga akan menjadi saling mengeksploitasi.

Hal-hal seperti itu, lanjut Kiai Satori, perlu disampaikan dalam berbagai cara sehingga akan terwujud bangsa yang kuat, bangsa yang saling tolong menolong, bukan bangsa yang saling merusak antarsesama umat.

Dia mengatakan, Hari Raya Idul Adha merupakan sarana bagi umat manusia untuk berbagi kepedulian antarsesama dalam bingkai kebinekaan.

"Karena ibadah dan hidup bersama-sama di dalam agama Islam itu sendiri selain punya dampak individu juga harus punya dampak sosial," kata dia.

 

Saksikan video di bawah ini:


Momentum Jaga Persatuan

Melalui kurban, kata Kiai Satori, umat Islam bisa berbagi kepada tetangganya, kepada orang-orang yang membutuhkan kepedulian itu, Muslim maupun non-Muslim.

"Di sinilah kepedulian, rasa persatuan itu diharapkan akan meningkat," ujar Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu.

Ia mencontohkan, di Timur Tengah seperti di Arab Saudi yang jutaan orang yang berhaji dan menyembelih kurban, daging-daging kurban diawetkan lalu disebar ke negara-negara yang membutuhkan, di antaranya ke negara miskin di Afrika tanpa memilah-milah agamanya.

"Jadi, Idul Adha ini adalah momentum yang tepat untuk menjaga persatuan dan kerukunan antarsesama umat," kata Kiai Satori.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya