Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan bahwa 102 ribu kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Utama pada Kamis 31 Agustus kemarin. Jumlah tersebut merupakan volume puncak untuk libur Idul Adha.
Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso menjelaskan, jumlah kendaraan tersebut naik 32 persen dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal yang hanya 77 ribu kendaraan.
Untuk mengantisipasi tinggi volume kendaraan pada Hari Raya Idul Adha, Jasa Marga mengoperasikan 14 gardu tol di Cikarang Utama. Perseroan menyiapkan juga 15 petugas jemput kendaraan (JKR) untuk melayani pengguna jalan saat terjadi kepadatan.
"Hingga saat ini tidak terlihat kepadatan di GT Cikarang Utama baik ke arah Cikampek maupun ke arah Jakarta. Panjang antrean kendaraan masih terlihat normal, 6-7 kendaraan," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (1/9/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sementara, volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta hari ini melalui Cikarang Utama diperkirakan 79 kendaraan. Pada shift pertama (pukul 06.00-14.00 WIB) tercatat lalu lintas arah Cikampek 33 ribu kendaraaan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi kepadatan kendaraan saat libur Idul Adha akan meningkat sekitar 30 sampai 40 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa.
"Peningkatan kendaraan dari hari biasa mungkin bisa 40 persen, tidak setinggi Idul Fitri, tapi yang harus kami siapkan itu lalu lintas yang tiba-tiba apakah setelah Salat Idul Adha atau setelah Salat Jumat itu yang kita manage," kata dia.
Untuk mengantisipasi kepadatan tersebut, Kementerian Perhubungan melakukan pembatasan operasional angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih.
"Berlaku mulai dari siang H-1 tengah hari sampai Shalat Jumat jadi 1 hari, jadi ada jeda waktu orang (angkutan barang) jalan dari jam 12 Jumat sampai Minggu pagi, baru Minggu pagi kita tutup satu hari," jelasnya.
Pada Idul Adha kali ini, kepadatan kendaraan akan terjadi pada Kamis (31/8) siang atau pada Jumat (1/9) setelah Salat Idul Adha atau setelah Salat Jumat.
"Untuk mudik ini, diprediksi ada dua waktu mudik, jadi waktu hari Kamis pada jam pulang kantor itu akan banyak, tapi juga akan banyak setelah potong kurban dan bisa jadi setelah Salat Jumat," ujar dia.
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Waspada
Kemenhub mengimbau petugas tol agar tidak lengah dalam bertugas. Petugas di tol mesti tetap siaga kendati jalan tol terpantau lancar. Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo didampingi Plt Dirjen Perhubungan Darat Hindro Surahmat memantau langsung arus lalu lintas dari ruas Tol Jakarta-Cikampek hingga keluar Tol Brebes TImur pada Kamis malam (31/8/2017).
Sugihardjo menyebut, perjalanan dari Jakarta hingga Brebes relatif lancar. Meski begitu, dia meminta petugas di lapangan tidak lengah.
"Perjalanan relatif lancar, setelah pulang kantor, kemungkinan kepadatan terjadi setelah salat Idul Adha, kurban lalu berangkat. Kepada petugas tidak lengah agar tidak ada lonjakan tiba-tiba," kata dia.
Menurutnya, skenario rekayasa lalu lintas yang disusun untuk libur Idul Adha relatif baik. Khususnya di Tol Jakarta-Cikampek hingga keluar Gerbang Tol Brebes Timur. "Skenario berjalan dengan baik, walaupun pergerakan periode libur panjang Idul Adha tidak sepadat Lebaran," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Cabang Tol Kanci-Pejagan dan Tol Pejagan-Pemalang Zurmalyan Iskandar mengungkapkan, telah menyiapkan sejumlah antisipasi pada libur Idul Adha ini.
"Ada tim rescue telah disiapkan dan juga ambulans yang bekerja sama dengan RS Mitra Plumbon, PT Pertamina juga telah mensiagakan tanki BBM sampai empat hari ke depan untuk antisipasi," kata Zurmalyan.
Advertisement