Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan pemecatan Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia, tidak akan berimbas ke perpecahan pada partainya.
"Saya kira tidak ada, tidak. Hanya satu dua saja, tidak ada perpecahan, semua solid dan semua diantara kita cukuplah dua tahu lalu terjadi konflik berkepanjangan," kata Idrus di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (1/9/2017).
Advertisement
Pemecatan tersebut, kata Idrus, sudah mendapatkan restu dari semua pihak dari DPP. Sehingga tidak mungkin ada perpecahan.
"Itu semua aspirasi yang ada dari Dewan Kehormatan, Dewan Pembina dan Dewan Pakar, bahwa tidak bisa kita biarkan kader-kader yang tidak lagi memperhatikan sistem dan aturan-aturan partai," jelas Idrus Marham.
Dia menegaskan, niat yang baik untuk memajukan partai bukan dengan cara seperti itu. Akan tetapi sesuai dengan AD/ART partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sebelumnya, Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menyoroti sikap mayoritas kader partainya yang tetap mendukung Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Padahal, pria yang akrab disapa Setnov itu telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi megaproyek pengadaan e-KTP.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Ajak Dialog
Menanggapi pemecatan dirinya, Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia mengaku sangat terbuka untuk berdialog.
"Saya dan teman-teman di GMPG selama kita melakukan gerakan ini sangat terbuka. Kami tidak pernah menutup diri untuk berdialog dengan siapa pun," ujar Doli di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2017.
Menurut Doli, niatnya bersama GMPG semata-mata untuk menyelamatkan partai berlambang pohon beringin ini. Namun, ia menyebut hingga saat ini dari DPP Partai Golkar belum ada yang mengajaknya bertemu dan berdialog.
"Sejauh ini belum ada pihak, terutama DPP yang membuka komunikasi dengan kami. Bahkan kami waktu itu datang ke DPP, pintunya diblok pakai Brimob dan sepertinya memang
Advertisement