Sirkuit Monza Masih Jadi Misteri bagi Sean Gelael

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Indonesia, Sean Gelael masih belum bisa menaklukkan Sirkuit Autodromo Nazionale Monza, Italia. Salah satu sirkuit paling legendaris di dunia ini bak misteri bagi putra dari Ricardo Gelael ini.

Ini yang dirasakan Sean saat akan melakoni seri ke-9 Formula 2 yang berlangsung akhir pekan ini. Bagi Sean, sirkuit ini juga masih menjadi tantangan tersendiri. Tahun lalu, pebalap 20 tahun tersebut belum bisa unjuk kebolehan dan meraih hasil kurang maksimal.

Rekan satu tim Sean Gelael di Pertamina Arden yang didukung penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia, Norman Nato dari Prancis, punya memori lebih baik saat berlaga di sirkuit sepanjag 5,793 kilometer tersebut. Tahun lalu, pebalap 25 tahun ini menyelesaikan balapan kedua (sprint race) dengan naik podium tertinggi.

Pada balapan pertama (feature race) yang berlangsung sehari sebelumnya, Nato yang ketika itu masih membalap untuk Racing Engineering juga meraih poin setelah finis di urutan ke-5.

Bagi banyak pebalap, sirkuit ini sudah pasti terasa istimewa, terutama bagi jagoan lokal. Para penonton Italia yang selalu bersemangat dalam memberikan dukungan jadi nilai plus balapan di Sirkuit Monza. Atmosfir persaingan langsung terasa begitu suara deru mobil terdengar dari lintasan yang memiliki 11 tikungan tersebut.

Sirkuit ini memang tidak memiliki banyak tikungan. Namun, pebalap harus memiliki teknik bagus untuk melewatinya. Setiap pebalap harus melintasi sirkuit dengan tepat dan tanpa kesalahan jika tidak ingin tersingkir dari balapan. Para pebalap harus membalap dengan smooth demi mendapatkan hasil maksimal.