Astronom: 3 dari 7 Planet Mirip Bumi Punya Kandungan Air

Tak cuma air, planet asing mirip Bumi ini juga diduga mengandung gas hidrogen.

oleh Jeko I. R. diperbarui 03 Sep 2017, 08:00 WIB
Ilustrasi tujuh planet di Trappist-1 (Nature)

Liputan6.com, California - Seperti diwartakan sebelumnya, astronom NASA menemukan tujuh planet asing (exoplanet) di luar Tata Surya pada Maret 2017. Badan Antariksa Amerika Serikat itu menamai planet dengan julukan Trappist-1 b, c, d, e, f, g, dan h.

Menurut penelitian astronom yang dilakukan belum lama ini, tiga dari tujuh exoplanet ini diduga memiliki kandungan air. Bahkan, total kandungan air yang ada di ketiga exoplanet tersebut sama dengan bumi.

"Berdasarkan observasi Hubble, ketiga exoplanet ini memiliki lingkungan paling ideal yang menggambarkan 'seramah' apa itu Trappist-1. Bisa jadi dengan kandungan air ini, mereka bisa dihuni dalam jangka waktu panjang hingga miliaran tahun, seperti Bumi," kata astronom University of Birmingham Dr Amaury Triaud, sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Mirror, Minggu (3/9/2017).

Selain air, Dr Triaud juga mengungkap empat dari tujuh exoplanet tersebut mengandung gas hidrogen yang mendukung kehidupan manusia.

Adapun Zona Goldilocks (zona layak huni) di mana exoplanet tersebut bersejajar merupakan orbit yang suhunya tidak terlalu dingin dan panas. Jadi, gas hidrogen vulkanik yang disemburkan ke lapisan atmosfer exoplanet dapat menghangatkan permukaan.

Sayangnya, ia tidak dapat mengkaji berapa banyak kandungan gas hidrogen pada atmosfer exoplanet, sehingga benar-benar layak huni bagi manusia.

Sebelumnya, astronom mendefinisikan zona layak huni exoplanet adalah zona di mana planet mengandung gas karbondioksida dan air.

Dengan ditemukannya sejumlah gurun es di Trappist-1 b, c, d dan h, para ilmuwan yakin bahwa gurun tersebut bisa menghangat akibat gas hidrogen dari tekstur vulkanik yang dimiliki keempatnya.


Ada 4.034 Exoplanet di Tata Surya

Trappist-1 tentu bukan menjadi satu-satunya daftar exoplanet yang tengah diteliti NASA.

Pada Juni 2017, teleskop Kepler menemukan 219 exoplanet yang mana 10 di antaranya juga memiliki karakteristik mirip dengan Bumi.

Kepler menemukan exoplanet ini dengan memantau pergerakan bintang-bintang yang mengelilinginya. Seiring planet bergerak di antara bintang, cahayanya akan berpendar. Dari sinilah, Kepler dapat mendeteksi tanda-tanda sebuah exoplanet baru.

Dengan ditemukannya 219 exoplanet baru, jumlah exoplanet yang sudah diburu NASA kini bertambah menjadi 4.034.

Walau demikian, Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut tidak bisa menyingkap apakah semua exoplanet yang diburu benar-benar memiliki karakteristik yang sama dengan Bumi atau tidak.

"Penemuan ini malah membuat kita--umat manusia--bertanya-tanya, berapa banyak planet yang mirip Bumi ada di dalam galaksi ini? Jawabannya hingga sekarang terus kita masih cari," kata Susan Thompson, ilmuwan Kepler di SETI Institute, Mountain View, AS.

Data yang dikirim langsung dari teleskop Kepler juga mengungkap jenis exoplanet berdasarkan ukuran.

Adapun di antaranya meliputi planet mirip Bumi, planet "Super-Earth" (ukuran lebih besar dari Bumi) dan planet Neptunus dengan ukuran yang lebih kecil.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya