Liputan6.com, Jakarta Pernikahan menjadi hal sakral yang hanya diharapkan hanya terjadi satu kali seumur hidup. Untuk itu dibutuhkan komitmen yang tegas dari dua pasangan, untuk mengikat diri dalam hubungan hingga mati ini. Seperti yang dirilis dari lifehack.org, Senin (4/9/2017).
Mengerti kenyataan sebuah hubungan
Banyak orang yang hidup hanya mengandalkan takdir yang membawa mereka pada kehidupan pernikahan. Tapi hal ini tidak akan cukup, karena sebuah hubungan pernikahan perlu pengertian yang lebih pada pasangan, serta kebutuhan yang berbeda. Akan sangat penting bila terus mengembangkan kemampuan, untuk memberikan perhatian lebih pada pasangan.
Advertisement
Sabar dengan pasangan yang tepat
Tidak ada pernikahan yang kedua, jadi memilih pasangan tepat menjadi urusan pertama. Baik itu mengikuti takdir, atau berpacaran dengan berbagai orang, pastikan calon pasangan merupakan yang terbaik di antara yang lain. Pasangan terbaiklah yang bisa membuat Anda tetap bahagia.
Jangan terburu-buru mengikat janji
Jangan menikah sebelum Anda benar-benar mengenali calon pasangan, karena percikan konflik akan hadir ketika banyak hal yang disembunyikan. Idealnya, calon pasangan sudah saling mengenal tiga tahun, agar mendapatkan hubungan pernikahan yang stabil. Bila tidak ingin melewati cara ini, sabar dan terus menjalani hubungan bisa membuat Anda terus berkembang.
Komitmen selalu belajar
Inilah komitmen yang harus benar-benar dipegang, karena sebuah hubungan tidak ada yang selamat dari masalah. Terus belajar bertanggung jawab, memperhatikan orang lain, dan menjaga hubungan akan menjadi pegangan penting selama pernikahan. Tentunya Anda tidak berkembang sendiri, karena pasangan juga akan terus berubah menjadi partner paling ideal.
Advertisement