Liputan6.com, Sleman - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewacanakan mengadakan angkutan penghubung antar jemput atau shuttle menuju objek wisata Taman Tebing Breksi di Kecamatan Prambanan untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi wisatawan yang datang menggunakan bus besar.
"Jalan menuju Taman Tebing Breksi cukup menanjak dan tidak terlalu lebar, ini berbahaya bagi kendaraan besar seperti bus, apalagi bila sampai berpapasan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman Sudarningsih, di Sleman, Sabtu, 2 September 2017, dilansir Antara.
Untuk itu, pihaknya merencanakan membangun lahan parkir kendaraan besar yang memadai sebelum naik ke perbukitan di kawasan Taman Tebing Breksi untuk transit bus besar. Lahan parkir yang akan dibangun direncanakan seluas 9.000 meter persegi.
"Setelah kendaraan parkir, wisatawan kemudian diantarkan naik ke perbukitan dengan menggunakan shuttle, supaya bus tidak naik karena memang cukup berbahaya," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Sudarningsih mengatakan, lahan yang akan digunakan untuk lahan parkir itu sebelumnya direncanakan oleh provinsi untuk membangun rumah sakit internasional.
Namun karena di atas lahan dilewati kabel listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), rencana itu batal dan akan dimanfaatkan Pemkab Sleman untuk lahan parkir.
"Kunjungan wisatawan ke Taman Tebing Breksi cukup tinggi, bahkan dalam satu hari saat liburan bisa mencapai 10.000 pengunjung," katanya.
Ia mengatakan, di kawasan Taman Tebing Breksi juta terdapat mobil jip wisata yang jumlahnya 30 unit dan dikelola koperasi. "Mobil jip itu biasaya disewa pengunjung untuk berkeliling di objek wisata yang ada di puncak Prambanan tersebut," katanya.
Saksikan video menarik di bawah ini: