Liputan6.com, Bekasi - Keunggulan kualitas tidak cukup bagi Timnas Indonesia untuk mengalahkan Fiji pada laga uji coba. Duel yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/9/2017), itu berakhir dengan skor kacamata.
Timnas Indonesia sebenarnya mendominasi pertandingan tersebut. Sejak peluit tanda kick-off dibunyikan, anak asuh Luis Milla langsung unggul dalam penguasaan bola. Kecepatan Andik Vermansah pun berulang kali membuat Fiji keteteran.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, dominasi timnas tak dimaksimalkan dengan terciptanya sebuah gol. Pergantian pemain yang dilakukan Milla dengan masuknya Adam Alis, Rizki Pora, Lerby Eliandri, dan Slamet Nurcahyono di babak kedua juga terbukti kurang efektif.
"Saya sangat senang. Meski waktu latihan sedikit, saya melihat ada hal bagus. Tapi ada juga yang kurang bagus. Pergerakan para pemain sudah cukup bagus. Dan terpenting adalah sikap para pemain senior. Yang kurang dari ini hanya gol," ujar Milla dalam sesi konferensi pers.
Milla tak punya banyak waktu untuk berkumpul dengan pemain senior. Sebab, dia baru saja mendampingi timnas U-22 di SEA Games 2017.
Alhasil, dia hanya memiliki waktu dua hari untuk berlatih bersama Timnas Indonesia U-22. Milla menilai itu sebagai salah satu faktor timnya tak menang melawan Fiji yang menempati posisi 181 peringkat FIFA.
"Tentu harus ada perbaikan. Ada hal yang saya suka dan saya kurang suka. Bagi para pemain, ini adalah hal baru, pengalaman baru, dengan ide baru. Mungkin dua hari bukan waktu yang cukup untuk menyampaikan ide kepada para pemain," tegas Milla.
Saksikan video menarik berikut: