Liputan6.com, Mekah - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi semangat tim Media Center Haji (MCH) dalam ikut membantu jemaah haji Indonesia yang membutuhkan bantuan saat pelaksanaan lontar jumrah aqabah di Mina. Apresiasi ini disampaikan Menag usai memantau kondisi jemaah haji Indonesia di Jamarat dan Mina.
"Dalam perjalanan dari daker ke jamarat dan dari jamarat ke tenda jemaah di Mina, saya menyaksikan banyak teman media yang justru membantu jemaah yang kesulitan, khususnya jemaah lansia yang membutuhkan pertolongan," kata Menag Lukman di Mina, Arab Saudi, Sabtu (2/9/2017).
Advertisement
Menag Lukman yang juga Amirul Hajj ini menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesigapan dan rasa kemanusiaan dari Tim MCH terhadap jemaah haji.
"Atas nama amirul hajj, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih, tidak hanya kepada petugas kita tapi juga wartawan yang bertugas di MCH yang telah turun tangan langsung membantu jemaah kita yang membutuhkan pertolongan," ujar dia.
Lukman menyampaikan, puncak kelelahan jemaah secara keseluruhan memang terjadi di Mina. Sebab, sebelumnya stamina jemaah juga telah terkuras oleh berbagai prosesi manasik haji yang memuncak pada pelaksanaan wukuf di Arafah, pergerakan menuju Muzdalifah dan sekarang di Mina.
Untuk meminimalisir risiko, Menag Lukman mengimbau jemaah haji lanjut usia (lansia) dan yang memiliki risiko tinggi (risti) tidak memaksakan diri melontar jumrah. Menurutnya, medan jamarat sangat berat, tidak hanya dari sisi jarak tapi juga kepadatan.
Saksikan video di bawah ini:
Jemaah Haji Lansia
Untuk itu, Menag minta jemaah lansia mewakilkan lontar jumrahnya kepada jemaah haji lainnya.
Lukman mengaku sudah memberikan instruksi kepada Kasatop Armina agar mensosilisasikan hal ini. Di samping itu, Menag juga minta tim konsultan bimbingan ibadah untuk ikut menyampaikan.
Sebab, sebagian jemaah ada yang merasa kalau tidak melontar jumrah secara langsung maka gugur hajinya. Padahal, bagi lansia dan punya kendala kesehatan, melontar jumrah bisa diwakilkan.