Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla meminta agar hasil imbang 0-0 lawan Fiji jadi evaluasi akhir terhadap Timnas Senior. Dia menegaskan jika Timnas senior bukan Timnas Indonesia U-22 yang baru saja mendapatkan perunggu di SEA Games lalu.
Durasi latihan yang berbeda menjadi alasan Luis Milla. Bagaimana tidak, Milla hanya punya waktu dua hari untuk mempersiapkan Timnas Senior jelang menghadapi Fiji di Stadion Chandrabagha Patriot, Sabtu (2/9/2017)
Baca Juga
Advertisement
Duel Timnas Indonesia vs Fiji berlangsung alot. Sejumlah peluang yang dihasilkan Timnas Indonesia tidak ada yang berbuah gol meski punya total lima tembakan mengarah ke gawang.
Hasil tersebut bisa dibilang bagus mengingat Boaz Solossa dkk. hanya memiliki waktu dua hari sebagai persiapan menjelang pertandingan tersebut.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia terakhir kali bermain ketika ditahan Puerto Rico dengan skor 0-0 pada 13 Juni 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Berkaca pada hal itu, Milla menilai tidak elok jika membandingkan timnas senior dengan Timnas Indonesia U-22 yang belum lama ini tampil di SEA Games 2017.
"Harus dimengerti juga, Timnas U-22 berlatih tujuh bulan. Mereka otomatis sudah mengerti ide kepelatihan saya. Semua butuh waktu, karena Timnas U-22 saja butuh proses menerima konsep latihan saya," kata Luis Milla kepada wartawan seusai pertandingan.
Selepas melawan Fiji, Timnas Indonesia dikabarkan bakal menghadapi Timnas Portugal dalam laga persahabatan. Namun, soal waktu dan tempat pertandingan, belum diputuskan hingga saat ini.