Proyek Bersama Andin Komalla dan Surya Sahetapy, Anak Dewi Yull

Andin Komalla dan Surya Sahetapy tampil bersama kelompok musiknya yang diberi nama Deaf People Project.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 03 Sep 2017, 13:00 WIB
Surya Sahetapy dan Andin Komalla

Liputan6.com, Jakarta - Andin Komalla, salah seorang penyanyi pendatang baru yang lebih banyak mengangkat tema-tema sosial, lebih sering melakukan eksperimen di dalam bermusik. Pada 9 April 2017, ia tampil bersama kelompok musiknya yang diberi nama Deaf People Project.

Deaf People Project itu sendiri digawangi oleh Andin Komalla, Surya Sahetapy (piano) yang penyandang tuli, Marsya (biola) penyandang tuli, Fachry (drum) penyandang tuna netra, dan dua personel lain. Sementara Andin menjadi vokalis, dan Osvaldo sebagai komposer dan synthesizer.

Andin Komalla dan Deaf People Project. (Deaf People Project)

Perlu diketahui, Surya Sahetapy merupakan putra aktor senior Ray Sahetapy dari pernikahan bersama Dewi Yull. Surya dan Andin Komalla sebelumnya sempat digosipkan menjalin hubungan asmara dan keduanya memang kerap terlihat bersama.

Setelah sempat bermain dengan para penyandang tuli, Andin Komalla mencoba tampil bermusik dengan para tuna netra. "Perbedaan pementasan sekarang dengan yang dulu, kalau saat di Ecopark kita tampil nyanyi didukung para penyandang tuli, sekarang para tuna netra. Jadi ibaratnya, dulu mengajak ikan bisa terbang dan bisa burung menyelam. Jadi sangat berat. Bayangkan saja orang tuli diajak bermusik, seperti ikan yang mahir berenang dipaksa terbang," ungkap Andin.

Beruntung, sebagai anak anggota Polri, Andin diberi kesempatan dan dukungan dari ketua umum Bhayangkari, Tri Tito Karnavian, dan juga wakil ketua umum Bhayangkari, Mulyani Syafruddin, yang juga sangat peduli dan perhatian kepada kaum disabilitas di Indonesia.

Selain itu, dukungan juga datang dari ketua Bhayangkari daerah Sumatera Barat, tempat ayahnya bertugas, yaitu Ade Fakhrizal. Sehingga Andin Komalla dan rekan-rekannya pun dapat tampil maksimal.

Simak video berikut ini:


Berdebar-debar

Saat Andin tampil nyanyi di depan ibu-ibu Bhayangkari pada Rabu (30/8) lalu di gedung Wisma Bhayangkari dalam acara seminar tentang Terorisme dan Radikalisme, Andin mengaku berdebar-debar. Dalam kesempatan itu, Andin didukung oleh semua personelnya yang menyandang tuna netra, seperti Oky (gitar), Joel (gitar rhythm) Ari (bas), Rifky (biola), dan Vano (cajon). Sedang Surya Sahetapy sebagai penerjemah musik bagi yang tuna rungu.

Ketika ditanya, apa nama grup yang baru dibentuk itu, Andin terlihat gelagapan. Selama ini belum sempat memikirkan nama grup musik yang berisi para kaum tuna netra, hanya vokalisnya saja yang normal. Tapi, Andin mengaku jujur dengan kepekaan para personel pengiringnya tersebut memiliki tingkat musikalitas dan kepekaan dua kali lipat dari orang normal.

Andin Komalla. (Deaf People Project)

"Nama grup kami belum memikirkan. Kami masih bingung mau pakai nama apa, yang formil atau yang lebih santai. Tapi kami sempat terpikir akan diberi nama Brak, karena para personelnya sering nabrak kalau jalan. Maklum, mereka tuna netra. Atau bisa juga Sagang alias salah pegang. Nama-nama itu justru muncul dari mereka yang tuna netra. Mereka itu selalu tertawa bercanda seperti tidak pernah sedih," ungkap Andin saat ditemui usai pementasan pada Rabu (30/8) lalu.

Dalam pementasan di Wisma Bhayangkari tersebut, Andin menyanyikan dua nomor lagu berjudul "Bendera" yang dipopulerkan oleh grup band Cokelat dan lagu berjudul "Laskar Pelangi" dari Nidji.

Andin Komalla dan Surya Sahetapy sudah cukup lama menjalin kerjasama. mereka sebelumnya sama-sama terlibat dalam pembuatan video klip lagu berjudul "Show Your Love".

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya