Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 4 September 1927, lahir seorang pria bernama John McCarthy di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Kelak ia dikenal sebagai pendiri sistem Artifial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Ilmuwan di bidang komputer tersebut mempostulasikan konsep Artificial Intelligence pertama kali dalam proposal karya ilmiahnya pada tahun 1955 yang kemudian dipresentasikan dalam Konferensi Dartmouth tahun 1956. Demikian seperti dimuat Independent.co.uk.
Advertisement
Tujuan McCarthy dalam makalah AI ini untuk menciptakan mesin yang bisa bekerja dan berperilaku seperti manusia. Dia meyakini bahwa setiap aspek kecerdasan yang bisa dipelajari dapat diadopsi ke sistem atau mesin.
Pada tahun 1958, McCharty menciptakan bahasa pemrograman Lisp yang kemudian menjadi standar bahasa programming AI yang kini digunakan untuk robotik dan AI. Karyanya telah memberi manfaat dalam banyak aplikasi, seperti pendeteksian fraud, kecurangan atau penipuan dalam penggunaan kartu kredit.
McCharty merupakan sosok visioner yang selalu memikirkan apa yang terjadi di masa depan. Penemuan, penemuan, dan penemuan baru, yang selalu berada di pikirannya. Dan pada tahun 1960-an, McCharty mencetuskan ide berbagi jaringan yang kemudian dikembangkan dalam sistem cloud computing. Hal tersebut sangat berguna pada efisiensi biaya dalam penggunaan teknologi jaringan.
McCharty mengikuti orangtuanya -- yang merupakan imigran asal Irlandia-Lithuania -- berpindah-pindah kota, dari Boston ke Los Angeles. Hidup dengan kondisi perekonomian yang terbatas dan sering didera penyakit, tak membuatnya patah semangat untuk mengenyam pendidikan.
Pria itu belajar Matematika secara otodidak hingga akhirnya mendapat gelar sarjana di Institut Teknologi California. Pada tahun 1951, ia meraih gelar PhD bidang Matematika di Princeton University. Kemudian tahun 1961, ia mendapat gelar profesor dan menjadi guru besar di Standford University.
Pada tahun 1959, McCharty bersama rekannya Marwin Winsky mendirikan MIT Artificial Intelligence Laboratory. Namun, ia kemudian mendirikan laboratorium sendiri bernama Stanford's AI Laboratory (SAI) untuk melakukan sejumlah pengembangan teknologi.
McCharty juga aktif dalam klub Homebrew Computer Club di Sillicon Valley, yang juga beranggotakan pendiri Apple, Steve Jobs dan Steven Wozniak. Dalam makalahnya, McCharty menjelaskan tentang masa depan penjualan barang secara online menggunakan komputer, yang kini dikenal dengan nama e-Commerce.
Sejarah lain mencatat, pada 4 September 1971, pesawat Boeing 727 Penerbangan 1866 Alaska Airlines jatuh dekat Juneau, Alaska. Insiden ini menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 111 orang.
Sementara itu, dalam peristiwa berbeda pada 4 September 1998, dua mahasiswa Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin mendirikan sebuah sistem mesin pencari yang kini dikenal dengan nama Google.
Baca Juga
29 November 2001: Akhir Hayat Gitaris Legendaris The Beatles George Harrison, Meninggal Akibat Kanker Tenggorokan
28 November 2014: Serangan Teroris Paling Berdarah Nigeria, Ledakan 3 Bom di Luar Masjid Bunuh 120 Orang
27 November 2000: Kematian Tragis Damilola Taylor, Bocah 10 Tahun yang Tewas Ditusuk Pisau Usai Pulang Sekolah