Liputan6.com, Jakarta - Huawei kian optimistis di pasar smartphone dengan kehadiran chip ponsel terbaru, Kirin 970, yang diumumkan pada IFA 2017. Berbekal chip baru yang akan ada pada seri flagship Mate 10, Huawei mengklaim bisa bersaing dengan dua penguasa pasar smartphone, Apple, dan Samsung.
Baca Juga
Advertisement
Menurut CEO Consumer Business Group Huawei, Richard Yu, fitur Artificial Intelligence (AI) seperti instant image recognition akan hadir di Mate 10 dengan tujuan untuk mengalahkan Apple dan Samsung. Chip baru yang ada pada seri Mate 10, diklaim bisa membuat pemrosesan berjalan lebih cepat dan lebih hemat daya.
Huawei akan mengumumkan seri Mate 10 di Munich, Jerman, pada 16 Oktober 2017. Namun, Yu menolak memberikan rincian fitur-fitur yang dimiliki keduanya. Menurut sejumlah laporan, kedua ponsel itu diprediksi memiliki layar full screen 6 inci.
Lebih lanjut, Yu menjelaskan, AI yang ada pada chip terbaru Huawei bisa membantu ponsel terasa lebih personal atau dapat mengantisipasi tindakan dan kepentingan penggunanya. Misalnya, kata Yu, AI dapat mengaktifkan terjemahan bahasa secara real-time atau memanfaatkan Augmented Reality (AR).
Yu meyakini, kecepatan dan daya rendah pada chip Kirin 970 dapat menjadi fitur unggulan ponsel Huawei, yang bisa melebihi seri iPhone 8 dan flagship Samsung tahun ini. Huawei saat ini adalah vendor smartphone nomor tiga di dunia, di belakang Samsung dan Apple.
"Dibandingkan dengan Samsung dan Apple, kami memiliki banyak keuntungan. Para pengguna menginginkan lebih banyak perfoma fitur yang cepat, daya tahan baterai lebih lama dan desain yang lebih kompak," kata Yu saat sesi wawancara dalam acara tahunan IFA di Berlin, Jerman.
Huawei menegaskan, chip Kirin 970 akan menghemat daya tahan baterai ponsel hingga 50 persen. Hal terpenting, tujuan Huawei menggunakan chip Kirin adalah untuk membedakan smartphone miliknya dengan para kompetitor termasuk Samsung, yang sangat bergantung pada chip Snapdragon besutan Qualcomm.
Di antara vendor ponsel, hanya Appple dan Huawei yang saat ini bergantung pada prosesor inti mereka sendiri. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Senin (4/9/2017).
(Din/Ysl)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: