Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan elpiji 3 kilogram (kg) dalam rangka pemenuhan kebutuhan saat momen Idul Adha 1438 H dalam kondisi aman.
Mengutip Antara, Minggu (3/9/2017), data Direktorat Minyak dan Gas Bumi Migas (Ditjen Migas) Kementerian ESDM melaporkan stok LPG sebesar 276.704 MT dengan ketahanan stok mencapai 14 hari.
"Peningkatan kebutuhan LPG 3 kg menjelang hari Raya Idul Adha sudah diantisipasi dengan menambah pasokan di beberapa daerah, seperti Surabaya, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), juga wilayah-wilayah lainnya," ujar Dirjen Migas Ego Syahrial di Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengungkapkan, Pertamina telah menambah pasokan hingga 78 persen di atas kebutuhan normal, khususnya untuk wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. "Sementara pasokan Kalimantan Selatan telah ditambah empat persen di atas kuota normal," jelas Ego.
Lebih lanjut, Ego memastikan, Hiswana dan Pertamina menjamin kecukupan pasokan LPG 3 kg untuk wilayah Sumatera Barat. Sementara untuk Wilayah Sumbagsel (Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung), Pertamina telah menambah pasokan hingga 6 persen. "Himbauan terus dilakukan agar LPG 3 kg ini adalah untuk masyarakat miskin dan usaha kecil," dia menjelaskan.
Pertamina Jamin Pasokan LPG Selama Libur Panjang Idul Adha
PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan liquid petroleum gas (LPG) saat libur panjang Hari Raya Idul Adha. Seperti diketahui, terdapat kenaikan sekitar 6 persen dari total konsumsi LPG PSO dan non-PSO.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, secara nasional stok LPG cukup untuk 16,86 hari. Stok ini sangat mencukupi dan melebihi ketentuan Permen ESDM No 26/2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG, di mana ketahanan stock LPG minimal 11 Hari.
"Kami sudah mengantisipasi adanya peningkatan konsumsi LPG, terutama Elpiji 3 kg pada setiap perayaan keagamaan. Saat ini, stok aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," kata dia di Jakarta, Jumat (1/9/2017).
Selain penambahan stok Elpiji 3 kg, tambah Adiatma, Pertamina juga telah menyediakan LPG nonsubsidi, baik Elpiji 12 kg maupun Bright Gas di seluruh agen dan SPBU strategis yang berpotensi mengalami peningkatan konsumsi.
Berdasarkan data per tanggal 30 Agustus 2017, Pertamina memiliki stok LPG sebesar 333,270 MT dengan rata-rata penyaluran LPG harian sebesar 19,772 MT.
Kenaikan permintaan konsumsi LPG PSO dan non-PSO pada minggu terakhir bulan Agustus 2017 sebesar 24,500 MT per hari atau naik 6 persen dibanding rata-rata hari-hari sebelumnya.
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement