Hari Terakhir Libur, Menhub Minta Petugas Bandara Lembur

Pesan ini disampaikan Budi Karya kepada petugas di bandara-bandara yang berpotensi mengalami lonjakan jumlah penumpang pesawat.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Sep 2017, 20:00 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus balik libur Idul Adha berlangsung Minggu malam ini (3/9/2017). Dalam melalui video conference, Menhub meminta kepada para petugas bandara untuk bekerja lebih ekstra dari hari biasa.

Pesan ini disampaikan Budi Karya kepada petugas di bandara-bandara yang berpotensi mengalami lonjakan jumlah penumpang pesawat, di antaranya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Bandara Juanda Surabaya, Bandara Adi Sumarmo Semarang, Bandara Ngurah Rai Bali, dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

"Di Bandara Soetta oleh Angkasa Pura II, dan bandara Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Ngurah Rai yang dikelola Angkasa Pura I walaupun jumlah penumpang relatif sama, tapi saya minta untuk stay lebih malam. Karena hari-hari libur seperti ini ada yang inisiatif pulang lebih awal, belum dapat tiket, layanan bagasi, taksi, ini harus diantisipasi," ujar Budi Karya di kantornya, Jakarta, Minggu (3/9/2017).

Permintaan piket jaga lebih malam pun, diminta Budi Karya kepada operator darat dan laut, termasuk Dinas Perhubungan setempat. Pasalnya dalam kondisi peak season seperti ini, tetap harus ada pengawasan.

Kecelakaan

Saat pantauan video conference arus balik libur Lebaran Idul Adha, ia pun menyoroti masalah kecelakaan yang masih terjadi di jalan raya. Motor menjadi kontributor utama penyumbang angka kecelakaan meskipun angkanya mengalami penurunan.

Dari data Kakorlantas, kecelakaan yang terjadi selama libur panjang Lebaran ini mencapai 315 kasus. Korban yang meninggal dunia tercatat sebanyak 72 orang. Jumlah ini diklaim turun dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1.470 kasus kecelakaan dengan korban meninggal 60 orang.

"Walaupun turun, tapi saya tetap prihatin kecelakaan masih terjadi. Motor jadi kontributor utama kecelakaan. Jadi ke depan, kami ingin memberi alternatif angkutan umum lebih banyak, sehingga cita-cita zero accident bisa tercapai," harap Budi Karya.

Tonton video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya