Kemenangan Farallon Dinilai Memudahkan Keluarga Salim Berkuasa

Kemenangan Farallon menguasai saham milik pemerintah di BCA dinilai akan memudahkan Keluarga Salim kembali berkuasa. Keinginan keluarga Salim untuk kembali di BCA sulit dicegah.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Mar 2002, 20:56 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Keputusan pemerintah memilih Farallon Indonesia untuk menguasai 51 persen saham Bank Central Asia dinilai akan memudahkan Keluarga Salim kembali berkuasa. Soalnya, Farallon hanyalah sebuah lembaga keuangan yang sewaktu-waktu akan melepaskan sahamnya di BCA sepanjang menguntungkan. Demikian dikemukakan Wakil Ketua Komisi IX DPR Faisal Baasir di Jakarta, baru-baru ini. [baca: Farindo Memenangkan Tender Saham BCA].

Menurut Faisal, seharusnya kemenangan jatuh kepada Standard Chartered Bank. Sebab, bisnis inti Stanchart jelas-jelas bergerak di bidang perbankan. Apalagi, bank asal Inggris itu telah lama menginginkan saham BCA buat mengakuisisi bank nasional untuk memperkuat jaringan di Indonesia.

Faisal menambahkan, keinginan Keluarga Salim kembali menguasai BCA sulit dicegah mengingat hingga kini tak ada ketentuan juridis formal maupun yang mengatur hal ini. Apalagi, kini Keluarga Salim yang memiliki total kewajiban sebesar Rp 62,5 triliun kepada pemerintah dianggap obligor kooperatif dalam menyerahkan sejumlah asetnya termasuk saham di BCA.(ORS/Arfan Yap Bano dan Yuli Sasmito)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya