Rayakan Idul Adha, Sri Mulyani Kurban Sapi Brahman

Menkeu Sri Mulyani berkurban dengan menyerahkan satu ekor sapi jenis Brahman.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 04 Sep 2017, 09:45 WIB
Rayakan Idul Adha, Menkeu Sri Mulyani sumbang sapi

Liputan6.com, Jakarta - Masih dalam suasana Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati berkurban dengan menyerahkan satu ekor sapi jenis Brahman. Bobotnya mencapai 780 kilogram (kg).

Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Senin (4/9/2017), simbolis penyerahan hewan kurban diberikan langsung oleh Sri Mulyani kepada panitia kurban yang dalam hal ini diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan, Hadiyanto, di halaman Masjid Al-Amin Gedung Kemenkeu, Jakarta. Sri Mulyani membenarkan, kurban tersebut atas pribadinya. "Insyaallah (iya)," ujar dia saat berbincang dengan wartawan.

Sapi milik Sri Mulyani adalah jenis sapi Brahman dengan berat mencapai 780 kg. Sapi ini bersanding dengan sapi lain yang juga dikurbankan para pejabat Eselon I Kemenkeu‎. Total sapi yang siap disembelih mencapai 17 sapi dan 26 ekor kambing.

Dagingnya akan dibagikan ke lebih dari 2.000 penerima, meliputi pegawai outsourcing di lingkungan Kemenkeu, masyarakat sekitar, dan paguyuban pedagang di kantin, koperasi Kemenkeu.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:


Selanjutnya

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ‎itu memaknai Hari Raya Idul Adha sangat dalam. Sri Mulyani mengatakan, umat muslim harus melaksanakan kurban seperti keikhlasan Nabi Ibrahim menyembelih putranya, Nabi Ismail, atas perintah Allah SWT. ‎Namun demikian, Allah menggantinya dengan seekor kambing.

"Cerita mengenai kurban di semua kitab ada. Bicara Nabi Ibrahim, sebagai umat manusia kalau percaya eksistensi Tuhan, maka kita bersedia untuk berkurban. Itulah pengorbanan yang harus dipercayai," ujar Sri Mulyani.

‎Kisah keikhlasan Nabi Ibrahim tersebut selalu menjadi pengingat Sri Mulyani bahwa sebagai pejabat publik harus mampu dan mau berkorban.

"Buat saya ini selalu mengingatkan saya, apalagi kalau memilih karier sebagai pejabat publik. Pesan untuk selalu, mampu, dan mau berkorban adalah semangat luar biasa untuk menjalankan amanah yang diberikan ke kita. Ini untuk menyegarkan kembali niat kita bekerja," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya