Liputan6.com, Naypyidaw - Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menjadikan Piala AFF U-18 sebagai batu loncatan menuju Piala Asia U-19. Pelatih asal Sumatera Barat itu ingin mengulangi kejayaan Evan Dimas dan kawan-kawan yang mampu menjuarai Piala AFF U-19 2013.
Di bawah kendali Indra Sjafri, timnas Indonesia U-19 sempat jadi primadona pencinta sepak bola Tanah Air. Popularitas para pemainnya bahkan tidak kalah dengan senior. Permainan menawan dan keberhasilan menjuarai Piala AFF 2013 membuat nama-nama semacam Evan Dimas, Hargianto, Hansamu, hingga Putu Gede melambung tinggi.
Baca Juga
Advertisement
Sayang, target lolos 4 besar di Piala Asia U-19 gagal terwujud. Pasukan Indra Sjafri kala itu babak belur dan tersingkir di fase grup.
Sejak saat itu, pamor Timnas Indonesia U-19 kembali redup. Apalagi, Timnas Indonesia U-19 tidak kunjung mampu meraih prestasi yang sama pada Piala AF U-19 berikutnya.
Kesempatan kembali datang ke hadapan Indra. Sempat menangani tim-tim profesional, Indra kembali dipercaya menukangi Timnas Indonesia U-19. Metode yang sama dalam mencari pemain lewat jalan blusukan ke berbagai daerah juga tetap dijalankan Indra.
"Seperti yang saya katakan di Piala AFF ini juga sebagai persiapan menatap kualifikasi Piala Asia U-19, sekaligus kita jadi tuan rumah," ujar Indra lewat pesan singkat.
"Kami di sini fokus untuk mengikuti Piala AFF U-18 agar kami menjadi juara," kata Indra menambahkan.
Siap Redam Kecepatan Myanmar
Timnas Indonesia U-19 memberangkatkan 23 pemain untuk Piala AFF U-18 kali ini. Dua dari 23 pemain itu adalah Saddil Ramdani dan Asnawi Mangkualam, yang juga ikut di SEA Games 2017 beberapa waktu lalu.
Di laga perdana besok, Timnas Indonesia U-19 akan menantang tuan rumah, Myanmar di Thuwanna Stadium. Selain Myanmar, Indonesia juga bersaing dengan Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam di Grup B.
Usai meladeni Myanmar, pasukan Indra Sjafri akan bersua Filipina pada Kamis (7/9/2017). Empat hari kemudian, giliran Vietnam yang menantang Indonesia, menyusul Brunei Darussalam, pada 13 September 2017.
"Kita sudah siapkan formula untuk antisipasi terutama kecepatan Myanmar. Mohon doa dan dukunganya agar kami dapat memetik kemenangan saat lawan Myanmar," Indra mengakhiri.
Advertisement